UPdates—Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah meluncurkan serangan besar-besaran di Gaza. Laporan media, Sabtu, 17 Mei 2025 hari ini, serangkaian serangan udara Israel menewaskan 115 orang. Sementara pejabat Palestina memperkirakan kematian hingga 300 orang.
You may also like : Tanda-tanda Perang Berlanjut di Gaza
Operasi yang diberi nama "Operasi Kereta Perang Gideon" tersebut bertujuan untuk menekan kelompok pejuang Palestina, Hamas agar membebaskan para sandera.
You might be interested : Pasar Diserang Paramiliter, 54 Tewas dan 158 Terluka di Sudan
IDF mengonfirmasi serangan mematikan itu. Mereka mengatakan telah meluncurkan serangan besar-besaran dan memobilisasi pasukan untuk merebut wilayah strategis.
Serangan udara baru-baru ini telah meningkatkan penderitaan warga di Gaza, dengan jumlah korban tewas mendekati jumlah korban tewas pada hari-hari awal serangan Israel yang diperbarui setelah gencatan senjata runtuh pada bulan Maret.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari NewsBytes, Sabtu, 17 Mei 2025, badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa khusus pada Jumat, ada 108 kematian yang dilaporkan. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Beberapa pejabat Palestina memperkirakan bahwa serangan Israel baru-baru ini menyebabkan kematian hingga 300 orang.
Serangan militer Israel telah menewaskan lebih 53.000 orang warga di Gaza, sebagian besar warga sipil.
Jajak pendapat menunjukkan dukungan di Israel untuk gencatan senjata baru untuk mengamankan pembebasan sandera, tetapi para pejabat mengecilkan kemungkinan terobosan itu.
Hamas sejauh ini masih menahan 57 dari sekitar 250 sandera yang disandera selama serangan mendadak pada Oktober 2023 di Israel.