UPdates—Seorang pekerja asing tewas, dan lima lainnya terluka dalam serangan Israel yang menargetkan fasilitas yang berafiliasi dengan PBB di Gaza tengah, kata Kementerian Kesehatan pada hari Rabu.
You may also like : Israel Siapkan Operasi "Neraka" di Gaza
Pernyataan kementerian tersebut tidak memberikan rincian apa pun tentang kewarganegaraan para korban.
You might be interested : Mulai 19 Januari 2025, Israel dan Hamas Sepakat Gencatan Senjata
Menurut seorang reporter Anadolu yang dilansir keidenesia.tv, Rabu, 19 Maret 2025, personel yang menjadi sasaran adalah bagian dari Layanan Aksi Ranjau PBB (UNMAS).
Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan personel PBB menerima pertolongan pertama setelah serangan Israel. Belum ada komentar dari PBB terkait serangan itu.
Lebih dari 400 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Selasa, dalam salah satu jumlah korban terbesar dalam satu hari sejak dimulainya perang genosida Israel pada bulan Oktober 2023.
Serangan tersebut menghancurkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlangsung hampir dua bulan.
Para korban dalam serangan hari Selasa tersebut termasuk 89 wanita, 174 anak-anak, dan 32 orang lanjut usia, menurut otoritas setempat.
Hampir 50.000 warga Palestina telah tewas, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka dalam kampanye militer Israel yang brutal di Gaza sejak Oktober 2023.
Pada bulan November 2024, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.