Asap mengepul dari belakang pemukiman warga pasca ledakan di Doha, Qatar pada Selasa, 9 September 2025 waktu setempat (Foto: Anadolu)

Israel Serang Qatar dengan 12 Rudal, Gagal Bunuh Petinggi Hamas, Ini Kecaman Pemimpin Dunia

10 September 2025
Font +
Font -

UPdates—Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara terhadap para pemimpin senior Hamas di ibu kota Qatar, Doha, pada hari Selasa waktu setempat.

You may also like : tsunami jepang alamyGempa Kamchatka, Tsunami Sudah Terjang Rusia, Jepang dan Hawaii, Jutaan Orang Dievakuasi, Gempa Terbesar ke-6 Sepanjang Sejarah

Serangan mendadak itu menjadi pukulan baru bagi upaya mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza dan mengejutkan dunia internasional.

You might be interested : hamas pmi sanderaBerterima Kasih ke Hamas, Sandera Israel: Saya Sangat Marah pada Pemerintah Israel

Ledakan terdengar di Doha, dengan rekaman video menunjukkan kepulan asap membubung ke langit.

Tentara Israel mengatakan telah melancarkan serangan tepat sasaran yang menargetkan para pemimpin senior Hamas, tanpa menyebutkan lokasinya.

Seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada Walla bahwa serangan itu menargetkan para pemimpin senior Hamas di Doha.

Serangan Israel di Doha adalah yang pertama di ibu kota Qatar.

Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Rabu, 10 September 2025, seorang pemimpin senior Hamas mengatakan kepada televisi Al Jazeera yang berbasis di Doha bahwa serangan itu terjadi ketika para negosiator kelompok tersebut sedang membahas proposal terbaru Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata Gaza dan pertukaran tahanan.

Seorang pemimpin senior Hamas lainnya mengonfirmasi kepada Al Jazeera bahwa delegasi pimpinan Hamas selamat dari serangan Doha.

Hamas mengatakan serangan itu telah menewaskan enam orang, termasuk putra negosiator utamanya dan seorang perwira keamanan Qatar, tetapi para pemimpin senior selamat.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa tindakan mereka menyerang para pemimpin Hamas adalah operasi Israel yang sepenuhnya independen.

"Israel yang memulainya, Israel yang melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh," demikian pernyataan tersebut.

Menurut laporan media Israel, pesawat tempur menembakkan 12 rudal ke lokasi-lokasi di mana para pemimpin Hamas berada di Doha.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengecam keras serangan Israel tersebut, menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.

"Serangan kriminal ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua hukum dan norma internasional, dan menimbulkan ancaman serius bagi keamanan dan keselamatan warga Qatar dan penduduk di Qatar," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Kementerian tersebut mengonfirmasi bahwa pasukan keamanan, pertahanan sipil, dan otoritas terkait telah menangani insiden tersebut dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi dampaknya dan memastikan keselamatan penduduk dan daerah sekitarnya.

Qatar menegaskan bahwa mereka tidak akan menoleransi perilaku sembrono Israel ini dan gangguan keamanan regional yang sedang berlangsung, maupun tindakan apa pun yang menargetkan keamanan dan kedaulatannya.

Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan, serangan Israel adalah pengkhianatan dan tindakan yang hanya dapat didefinisikan sebagai terorisme negara.

Berbicara dalam konferensi pers di ibu kota Qatar, Sheikh Mohammed mengatakan serangan itu terjadi saat pertemuan para pemimpin Hamas yang membahas proposal terbaru AS tentang gencatan senjata Gaza. Ia menggarisbawahi bahwa Israel berupaya menyabotase setiap peluang perdamaian.

Perdana Menteri Qatar menegaskan bahwa Doha tidak akan menoleransi pelanggaran kedaulatannya dan berhak untuk menanggapi serangan terang-terangan ini.

"Apa yang dipraktikkan Netanyahu adalah terorisme negara yang bertujuan untuk mengganggu stabilitas kawasan," katanya di Anadolu.

Ia mengatakan Qatar diberitahu tentang serangan Israel 10 menit setelah serangan dimulai. Gedung Putih sebelumnya mengatakan pemerintah AS telah memperingatkan Qatar tentang serangan yang akan terjadi.

Serangan ini memantik kecaman dari dunia internasional. Berikut pernyataan pemimpin dunia terkait serangan Israel ke Doha sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RTHK:

Presiden AS, Donald Trump

"Pengeboman sepihak di Qatar, sebuah Negara Berdaulat dan Sekutu dekat Amerika Serikat, yang bekerja sangat keras dan berani mengambil risiko bersama kami untuk menengahi Perdamaian, tidak memajukan tujuan Israel atau Amerika. Ini adalah keputusan yang dibuat oleh Perdana Menteri Netanyahu, bukan keputusan yang saya buat".

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi

“Serangan itu menciptakan preseden berbahaya”.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron

“Serangan itu tidak dapat diterima apa pun motifnya dan perang tidak boleh dibiarkan menyebar di wilayah tersebut".

Perdana Menteri, Inggris Keir Starmer

“Serangan itu berisiko memicu eskalasi lebih lanjut. Saya mengecam serangan Israel di Doha. Prioritasnya haruslah gencatan senjata segera, pembebasan sandera, dan lonjakan bantuan besar-besaran ke Gaza".

Kanselir Jerman, Friedrich Merz

“Serangan itu melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Qatar, tidak dapat diterima. Perang tidak boleh dibiarkan menyebar ke seluruh kawasan".

Paus Leo

"Seluruh situasi ini sangat serius".

Juru bicara Komisi Eropa, Anouar El Anouni "Serangan udara Israel hari ini terhadap para pemimpin Hamas di Doha melanggar hukum internasional dan integritas teritorial Qatar, serta berisiko memicu eskalasi kekerasan lebih lanjut di kawasan tersebut".

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni

"Dukungan Italia untuk semua upaya mengakhiri perang di Gaza. Italia tetap menentang segala bentuk eskalasi yang dapat memperburuk krisis di Timur Tengah".

Uni Emirat Arab

“Itu adalah eskalasi yang tidak bertanggung jawab".

Yordania dan Arab Saudi

“Pola pelanggaran hukum internasional oleh Israel”.

Turki

"Menargetkan delegasi negosiasi Hamas sementara negosiasi gencatan senjata sedang berlangsung menunjukkan bahwa Israel tidak bertujuan untuk mencapai perdamaian, melainkan untuk melanjutkan konflik (Gaza)".

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

20110413t0900 pope john paul ii life 1185595

Pope John Paul II

"Perang adalah kekalahan bagi kemanusiaan."
Load More >