UPdates—Seorang pria Jepang berusia 102 tahun dengan kondisi jantung serius telah disertifikasi sebagai orang tertua yang mendaki Gunung Fuji.
You may also like : Kisah Pemilik Rambut Terpanjang Dunia, Sekali Keramas 3 Jam, Panjang 5,6 Meter
Kokichi Akuzawa, yang lahir pada tahun 1923, mencapai puncak tertinggi Jepang setelah mendaki gunung hampir setiap minggu sebagai bagian dari persiapannya.
You might be interested : Orang Tertua Dunia, Tomiko Itooka Meninggal di Usia 116 Tahun, Ini Pemilik Rekor Baru
Pencapaiannya pada awal Agustus diakui oleh Guinness World Records.
"Saya enam tahun lebih tua daripada terakhir kali saya mendaki," kata Akuzawa kepada AFP, merujuk pada pendakiannya ke puncak setinggi 3.776 meter (12.388 kaki) di usia 96 tahun sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Peninsula, Rabu, 27 Agustus 2025.
Meski mencatatkan rekor dunia, ia tak menganggap itu istimewa. "Saya sudah ke sana dan melihat pemandangannya berkali-kali, tidak ada yang istimewa. Saya juga mencapai puncaknya terakhir kali," ujarnya.
Persiapan untuk mendaki Gunung Fuji -- yang juga merupakan gunung berapi aktif -- dilakukan setelah ia tersandung saat mendaki gunung di dekat rumahnya pada bulan Januari dan kemudian jatuh sakit herpes zoster dan dirawat di rumah sakit karena gagal jantung.
Kondisi fisiknya mengkhawatirkan keluarganya, tetapi Akuzawa bertekad untuk mendaki.
"Pemulihannya begitu cepat sehingga dokternya tidak dapat mempercayainya," kata putrinya Yukiko, 75 tahun, kepada AFP.
Untuk kembali bugar, Akuzawa bangun pagi setiap hari dan memulai jalan kaki selama satu jam, serta mendaki gunung hampir setiap minggu.
Akuzawa memperpanjang pendakian Gunung Fuji-nya selama tiga hari dan menghabiskan dua malam di gubuk-gubuk, tetapi ketinggiannya hampir memaksanya untuk menyerah.
Ia berhasil mencapai puncak dengan dukungan rekan-rekan seperjalanannya, termasuk oleh seorang cucu perempuannya yang berprofesi sebagai perawat.
Pukul 11.00 pagi pada tanggal 5 Agustus, Kokichi berhasil mencapai puncak Gunung Fuji. Dan di puncak, ia menandatangani buku tamu di Kuil Fujisan Sengen. Pada momen pencapaiannya yang luar biasa itu, ia merasa lebih lega daripada gembira.
"Itu sulit, dan rasanya sangat berbeda dari terakhir kali aku mendakinya. Aku takjub bisa mencapai puncak. Aku tak mungkin bisa melakukannya tanpa bantuan semua orang. Aku merasa senang sekarang," ujarnya sebagaimana dilansir dari situs Guinness World Records.
Ketika ditanya apakah ia ingin mendaki Gunung Fuji lagi, Akuzawa dengan tegas menjawab "tidak".
"Kalau kau bertanya padaku tahun depan, mungkin kau akan mendapatkan jawaban yang berbeda, tapi untuk saat ini, aku senang dengan pendakian itu,” tegasnya.
Selain sebagai seorang pendaki yang antusias, pensiunan peternak dari wilayah Gunma tengah ini juga menjadi sukarelawan di sebuah pusat perawatan lansia dan mengajar melukis.