UPdates - Menjelang perayaan Imlek 2025, toko-toko perlengkapan aksesoris yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai ramai diserbu masyarakat etnis Tionghoa. Beragam aksesoris yang banyak dicari warga pun banyak diperdagangkan.
Diketahui, perlengkapan Imlek merupakan salah satu bentuk persiapan untuk menyambut Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. Bagi masyarakat Tionghoa, barang seperti dupa naga, lilin berbahan jelly, hingga lampion wajib saat perayaan Imlek.
Salah satu pemilik Toko Kwan Ming yang terletak di Jalan Sulawesi, Kecamatan Wajo, Makassar, Ramli mengatakan barang-barang yang dijual di tokonya nantinya akan digunakan untuk keperluan perayaan Imlek, khususnya untuk upacara sembahyang yang dilakukan oleh warga Tionghoa.
“Pernak pernik yang banyak dicari seperti dupa naga, lilin jelly, lampion, angpao sama kertas sembahyang,” kata Ramli kepada Keidenesia, Sabtu, 4 Januari 2025.
Ramli menambahkan, untuk harga aksesoris yang dijual di tokonya bervariasi, tergantung jenis dan ukurannya. Lampion misalnya kata dia, dibanderol mulai dari harga puluhan ribu hingga mencapai jutaan rupiah.
Sementara itu, dupa naga dan berbagai jenis hiasan lainnya, seperti gantungan kunci, dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.
“Lampion yang biasa mulai 60 ribu sampai yang paling mahal lampion listrik harganya satu jutaan, kalau dupa dari harga dua puluh ribuan sampai ratusan,” ungkapnya.
Ramli mengungkapkan, biasanya warga mulai ramai datang untuk membeli pernak-pernik Imlek sekitar dua minggu sebelum perayaan. “Ini kan masih awal bulan, mungkin nanti ramai orang datang belanja sekitar tanggal 15 lah,” tegasnya.
Toko Kwan Ming sendiri buka setiap hari, mulai pukul 07.30 WITA pagi hingga 17.00 sore, untuk melayani pelanggan yang ingin mempersiapkan perayaan Imlek dengan beragam pernak-pernik khas.