UPdates—Seorang jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Timur bernama Nurseh (71), asal Desa Ketangga, Kecamatan Suela, tiba-tiba menangis di Asrama Haji NTB, Minggu, 4 Mei 2025, malam tadi. Ia meminta pulang karena rindu cucunya.
You may also like : Pusing saat Keluar dari Toilet Pesawat, Jemaah Haji Indonesia Wafat di Bandara Madinah
"Darak kanca baingku lek bale (tidak ada teman cucu saya di rumah, red)" ujar Nurseh dalam bahasa Sasak di Asrama Haji Embarkasi Lombok pada Minggu malam sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RRI.co.id, Senin, 5 Mei 2025.
Meski baru berpisah, wanita itu mengaku sudah sangat rindu pada cucunya. Nurseh bahkan sempat berteriak-teriak di dalam bus selama perjalanan dari Asrama Haji Lombok Timur menuju Asrama Haji Embarkasi Lombok.
Selain karena kangen cucu, ia juga mengaku khawatir karena merasa tidak memiliki cukup biaya untuk menunaikan ibadah haji. "Dia teriak-teriak saat di mobil minta pulang," kata Hayani, JCH asal Desa Pohgading yang satu bus dengan Nurseh.
Nurseh berhasil ditenangkan oleh tim kesehatan pendamping dari Kabupaten Lombok Timur. Setelah diberikan penjelasan, Nurseh akhirnya kembali tenang dan mengikuti proses pemeriksaan kesehatan serta administrasi di asrama haji.
Tergabung dalam rombongan kloter empat asal Lombok Timur, Nurseh tiba di Asrama Haji NTB pada pukul 19.50 Wita. Kloter ini terdiri dari 393 jemaah yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada Senin pukul 19.00 Wita hari ini melalui Bandara Internasional Lombok.
Ketua Tim Bina Haji Kanwil Kemenag NTB Syukri memastikan seluruh dokumen termasuk visa 393 calhaj asal Kota Mataram sudah tuntas.
"Untuk semua dokumen JCH Kota Mataram, termasuk visa sudah tuntas," kata Syukri di Mataram seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan dalam kloter 3 Kota Mataram ini, terdapat 393 calhaj, terdiri atas 187 orang laki-laki dan sebanyak 199 orang perempuan. "Untuk jamaah tertua di Kloter 3 ini, berusia 84 tahun sedangkan, termuda berusia 19 tahun. Sementara, jumlah jamaah lansia sebanyak 75 orang," ujarnya.