UPdates—Enam orang tewas dan 10 orang lainnya dilaporkan hilang setelah sebagian jembatan yang sedang dibangun runtuh di Tiongkok barat laut pada Jumat, 22 Agustus 2025.
You may also like : Jepang Gagas "NATO Asia"
Sebuah video yang dipublikasikan oleh stasiun penyiaran pemerintah CCTV menunjukkan bagian tengah lengkungan jembatan tiba-tiba runtuh dan terjun ke perairan Sungai Kuning di bawahnya.
You might be interested : Tersinggung Komentar Soal Taiwan, China ke Presiden Filipina: Jangan Bermain Api
Laporan kantor berita pemerintah Xinhua yang dilansir keidenesia.tv dari The Straits Times pada Jumat, 22 Agustus 2025 menyebut, penyebabnya adalah kegagalan kabel baja.
Surat kabar People's Daily melaporkan 15 pekerja dan seorang manajer proyek berada di lokasi kejadian pada saat kejadian.
Korban tewas awalnya dilaporkan tujuh orang oleh surat kabar tersebut, tetapi laporan selanjutnya menyebutkan enam orang.
Jembatan di Jalur Kereta Api Sichuan-Qinghai ini merupakan jembatan lengkung rangka baja kontinu dengan bentang ganda terbesar di dunia, menurut People's Daily.
Jembatan ini juga merupakan jembatan lengkung rangka baja pertama di Tiongkok yang membentang di atas Sungai Kuning – terpanjang kedua di negara itu – menurut laporan tersebut.
Gambar-gambar yang dipublikasikan di media pemerintah menunjukkan jembatan yang sebagian telah dibangun, bagian tengahnya hilang, dan dua menara perancah raksasa serta beberapa derek di sampingnya.
Menurut Xinhua, ratusan petugas penyelamat dikerahkan untuk operasi pencarian dan penyelamatan korban.
Kecelakaan industri cukup umum terjadi di Tiongkok karena peraturan yang tidak jelas dan standar keselamatan yang longgar.
Pada bulan Desember 2024, sebanyak 13 orang hilang setelah runtuhnya sebuah lokasi konstruksi untuk jalur kereta api utama di kota Shenzhen, Tiongkok selatan. Tidak ada laporan korban selamat dalam insiden itu.