UPdates - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan sejumlah intervensi dalam menekan inflasi menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Intervensi yang dilakukan antara lain memastikan ketersediaan bahan pokok dengan penekanan pada kelancaran distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).
You may also like : Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Makassar Diprediksi Melonjak, Ini Puncak Pergerakannya
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Sinjai, A. Ilham Abubakar, dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi tingkat kabupaten di Ruang Kerja Sekda, Jumat, 13 Desember 2024. Turut hadir sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta instansi vertikal terkait.
You might be interested : Harga Pangan di Pasar dan Swalayan Makassar Naik Jelang Nataru: Bawang Merah-Cabai Rawit Tembus Segini
“Menjelang nataru ada beberapa langkah strategis yang perlu kita siapkan untuk mengendalikan inflasi,” ucap Ilham dikutip Keidenesia dari laman resmi Pemkab Sinjai, Sabtu, 14 Desember 2024.
Andi Ilham menekankan pentingnya pemantauan dan pengendalian harga komoditas yang berpotensi memicu inflasi, serta memastikan harga tersebut tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Termasuk memantau dan mengendalikan harga komoditas yang berpotensi memicu inflasi, serta memastikan keterjangkauannya untuk masyarakat,” jelas Andi Ilham.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Ilham juga menyoroti pentingnya penyaluran BBM bersubsidi yang tepat sasaran. Dirinya mengatakan akan memastikan BBM bersubsidi tersedia di SPBU dengan harga yang sesuai, agar dapat mendukung kelancaran distribusi barang-barang kebutuhan pokok
“Dalam kesempatan ini, mungkin kita juga menitikberatkan pada bagaimana penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran. Kita pastikan itu tersedia di SPBU,” tambahnya.
Terkait dengan kondisi inflasi di Kabupaten Sinjai, Andi Ilham mengungkapkan inflasi daerah ini masih dalam kategori aman dan terkendali. Hal ini berkat upaya Pemkab Sinjai yang terus melakukan Gerakan Pasar Murah (GPM) untuk menstabilkan harga bahan pangan.
"Inflasi Sinjai saat ini masih dalam kondisi terkendali, namun kita terus berupaya agar kondisi ini tetap stabil. Kami berharap, melalui rapat koordinasi ini, kolaborasi antara pemerintah dan instansi terkait dapat memperkuat langkah-langkah pengendalian inflasi, baik menjelang Nataru, Bulan Suci Ramadan, maupun Hari Raya Idul Fitri," pungkasnya.