UPdates—Sebuah kapal pelatihan Angkatan Laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn yang ikonik dan bersejarah di Amerika Serikat pada Sabtu malam waktu setempat. Peristiwa itu menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya 19 lainnya terluka.
You may also like : 
10 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025 Ini, Finlandia Teratas, Nomor 8 Bikin Kaget
Wali Kota New York City Eric Adams mengonfirmasi jumlah korban itu kepada BBC sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Outlook, Minggu, 18 Mei 2025.
You might be interested : 
Ada Ancaman Bom, American Airlines Dikawal Pesawat Angkatan Udara Italia Mendarat di Roma
ARM Cuauhtémoc, perahu layar bertiang tinggi dalam misi muhibah, dilaporkan kehilangan tenaga saat mencoba melintas di bawah jembatan ikonik itu.
Rekaman video yang dilihat di BBC memperlihatkan tiang-tiang kapal yang menjulang tinggi tidak bisa melewati jambatan. Tabrakan pun tidak terhindarkan dengan tiang-tiang itu patah dan menyebabkan puing-puing jatuh ke dek di bawahnya.
Menurut pejabat AS, 277 personel berada di atas kapal saat tabrakan itu terjadi. Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa tidak ada yang jatuh ke air dan semua orang telah dikonfirmasi keberadaannya.
Dari 19 korban luka, dua orang masih dalam kondisi kritis. BBC melaporkan, Angkatan Laut Meksiko sebelumnya melaporkan 22 korban luka dan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
Penjaga Pantai New York mengatakan kapal tersebut kehilangan puncak dua tiang. Beberapa anggota awak dilaporkan ditempatkan di tali temali selama kecelakaan tersebut, yang menyebabkan kematian dan cedera.
Jembatan Brooklyn tidak mengalami kerusakan struktural yang parah, kata para pejabat, tetapi dampaknya menimbulkan kekhawatiran karena orang-orang terlihat melarikan diri dari daerah tepi laut di dekatnya.
Setelah insiden itu, polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari South Street Seaport, DUMBO, dan sekitar Jembatan Brooklyn karena aktivitas darurat.
Cuauhtémoc, kapal sepanjang 297 kaki dan lebar 40 kaki yang ditugaskan pada tahun 1982, berangkat dari Acapulco, Meksiko pada tanggal 6 April dengan para kadet yang menyelesaikan pelatihan angkatan laut mereka. Tujuan akhirnya adalah Islandia.
Kapal tersebut kini telah ditarik, sementara penyelidikan oleh otoritas AS dan Meksiko masih terus dilakukan untuk mencari penyebabnya—diyakini karena kegagalan mekanis dan pemadaman listrik.
