UPdates - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes, dijatuhi sanksi larangan bermain selama 12 bulan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Sanksi tersebut mulai berlaku kala Pasukan Ramang akan menjamu tamunya Malut United.
You may also like : Yuran Fernandes Kritik Pedas Wasit-Sepak Bola Indonesia Usai PSM Makassar Kalah dari PSS Sleman
"Komdis PSSI menjatuhkan sanksi 12 bulan larangan beraktivitas di dunia sepakbola untuk Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes," bunyi keterangan resmi PSM Makassar dikutip Keidenesia di akun Instagram pribadi klub, Sabtu, 10 Mei 2025.
You might be interested : Waduh! PSM Makassar Kena Sanksi Denda Rp 50 Juta dari Komdis PSSI, Ini Penyebabnya
Pemberitahuan sanksi tersebut diterima manajemen PSM Makassar, Jumat, 9 Mei 2025 sore, jelang laga home Pekan 32 Liga 1 2024/2025 melawan Malut United FC di Stadion Gelora BJ
Namun, manajemen PSM menyayangkan waktu penyampaian keputusan tersebut. Menurut mereka, sanksi disampaikan setelah semua agenda resmi pertandingan telah dilaksanakan, termasuk konferensi pers prapertandingan dan latihan resmi.
"Yuran bahkan mewakili tim dalam konferensi pers prapertandingan. Kami berasumsi bahwa ia tidak sedang dalam status menerima sanksi apa pun," ujar perwakilan klub.
Terkait hal ini, PSM Makassar menyatakan akan menggunakan hak banding dan sedang menyusun nota keberatan atas keputusan Komdis.
"Seluruh keluarga besar PSM Makassar, akan bersama-sama mendampingi Yuran Fernandes menghadapi situasi ini. Support penuh akan kami berikan kepada sang kapten," tegas pernyataan PSM.
Diketahui, sanksi tersebut diberikan Yuran berkaitan dengan unggahannya di akun Instagram pribadinya pada Minggu, 4 Mei 2025. Dalam unggahan tersebut, ia menyampaikan kritik terhadap kualitas sepak bola Indonesia usai kekalahan PSM dari PSS Sleman dengan skor 1-3 pada Sabtu, 3 Mei, yang diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit Nendi Rohaendi.
"Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia," tulis Yuran dalam unggahan yang kemudian dihapus.