UPdates - Pemain baru PSM Makassar, Karel Rizald Iek akan menggunakan nomor punggung 23 di putaran kedua Liga 1 musim 2024-2025. Karel Rizald mengaku memilih nomor tersebut lantaran mengidolakan dua pesepakbola kembar, Yakob dan Yance Sayuri.
“Saya mengidolakan Yance Sayuri. Makanya saya juga pilih nomor punggung 23. Nomor punggung yang dipakai Yance Sayuri di PSM Makassar,” kata Karel Rizald dikutip dari laman resmi PT LIB, Selasa, 7 Januari 2025.
Karel mengatakan, bercita-cita mengulangi kisah sukses Sayuri bersaudara di PSM Makassar. Bukan tanpa alasan, Yakob dan Yance merupakan dua pilar Pasukan Ramang saat juara BRI Liga 1 2022-2023 lalu.
You might be interested : 
Profil Karel Rizald yang Lanjutkan Tradisi Pemain Papua di PSM Makassar
Karel mengaku menyukai filosofi bermain Yance dan Yakob. Dirinya pun menargetkan bisa mengulang sejarah dengan membawa Juku Eja meraih gelar juara Liga 1 nantinya, sama seperti yang dilakukan Sayuri bersaudara.
“Saya suka cara bermain Yance Sayuri dan ingin bermain seperti dia. Tentu saya juga ingin membuat sejarah di PSM Makassar, seperti Sayuri bersaudara. Makanya, saya harus cepat beradaptasi dan bekerja keras,” demikian Karel.
Seperti diketahui, pesepak bola 21 tahun ini diikat kontrak PSM Makassar setengah musim dengan opsi perpanjangan satu tahun. Ia mencuri perhatian tim scouting dan lolos trial PSM Makassar. Berposisi sebagai saya.
Namun, pecinta sepak bola Indonesia belum banyak yang familiar dengan Karel. Memang, karena pengalaman berkompetisinya lebih banyak di Liga 3. Sebelumnya, Karel bermain untuk Persipura Jayapura U18, Klub Liga 3 Zona Regional Papua, Toli FC dan Biak United.
Kemudian Klub Liga 3 putaran nasional, Persipani Paniai. Terakhir, menjadi bagian skuat tim sepak bola PON Papua yang berlaga di PON Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. PSM Makassar adalah klub pertama Karel di kasta tertinggi sepak bola Indonesia
Kehadiran Karel melanjutkan tradisi pemain asal tanah Papua. Selain duo Sayuri, Yakob dan Yance, nama-nama tenar lainnya adalah Titus Bonai, Gunansar Mandowen, Priska Womsiwor, Rony Beroperay, Delvin Rumbino hingga Ortizan Solossa.
