UPdates—Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantah pihaknya mencoba mengintervensi proses pemilihan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) yang akan berlangsung Desember 2024 ini.
You may also like : Sahkan Kepengurusannya, Pemerintah hanya Akui PMI Pimpinan Jusuf Kalla
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman mengatakan, tuduhan mengenai intervensi dan penyediaan dana untuk mendukung calon tertentu sama sekali tidak berdasar.
You might be interested : PMI sedang Diincar
Aji mengatakan, Kemenkes menghormati independensi PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang netral dan mandiri. "Kami tidak memiliki kepentingan atau keterlibatan dalam proses pemilihan internal PMI,” kata Aji sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari InfoPublik, Selasa, 3 Desember 2024.
Kemenkes kata Aji mendukung penuh PMI sebagai mitra strategis dalam program-program kemanusiaan. Akan tetapi, hubungan tersebut murni didasari pada kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
Makanya, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak terverifikasi dan berharap mereka bisa memastikan kebenaran sebelum menyebarkannya.
“Kami berharap proses pemilihan Ketua Umum PMI berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip organisasi,” ujar Aji.
Dengan klarifikasi ini, Kemenkes mengharapkan semua pihak dapat memahami posisi dan komitmen kementerian dalam menjaga profesionalisme serta integritas dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Kami menegaskan kembali bahwa keterlibatan Kemenkes dalam Munas PMI tidak pernah terjadi, apalagi dengan tujuan politis," tegas Aji.
Ia menjelaskan, Kemenkes sepenuhnya fokus pada masalah kesehatan di Tanah Air. "Fokus utama kami adalah meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia," tandasnya.
Sebelumnya, pada akhir pekan, ramai pemberitaan yang menyebut Kemenkes mencoba cawe-cawe dalam pemilihan Ketua PMI termasuk dengan menyiapkan dana untuk membantu pemenangan Agung Laksono. PMI saat ini dipimpin HM Jusuf Kalla.