UPdates—Penampilan adalah hal nomor satu saat ini. Makanya, banyak orang menghabiskan uangnya untuk menyulap penampilannya agar terlihat lebih menarik.
You may also like : Januari Gagal Jantung, Kakek 102 Tahun Ini Daki Gunung Fuji dan Catat Rekor Dunia
Namun, remaja bernama Lalit Patidar menjadi pengecualian. Ia ingin terlihat apa adanya; wajah penuh dengan bulu yang oleh sebagian orang dianggap menyeramkan.
You might be interested : Jepang Gagas "NATO Asia"
Anak laki-laki berusia 18 tahun itu memiliki kondisi langka yang disebut hipertrikosis atau juga dikenal sebagai sindrom manusia serigala. Kondisi itu menyebabkan pertumbuhan bulu rambut berlebih.
Dengan 201,72 helai rambut per sentimeter persegi, lebih dari 95% wajahnya ditutupi rambut.
Lalit adalah satu dari hanya sekitar 50 kasus terdokumentasi yang dilaporkan di seluruh dunia sejak Abad Pertengahan. Itu menjadikannya satu dari satu miliar orang yang mengalami kasus ini.
Tahun 2025 ini, pelajar tersebut memecahkan rekor luar biasa laki-laki dengan wajah paling berbulu di dunia.
Sebagaimana dilansir dari website Guinness World Records, ia mengaku anak-anak lain di sekolahnya takut padanya ketika ia datang pada hari pertama.
"Mereka takut pada saya, tetapi ketika mereka mulai mengenal dan berbicara dengan saya, mereka mengerti bahwa saya tidak jauh berbeda dari mereka, dan hanya penampilan luar saya yang berbeda, tetapi di dalam saya juga tidak berbeda," katanya dilansir keidenesia.tv pada Jumat, 19 September 2025.
Lalit berhasil mengatasi semua tatapan mata orang asing dan komentar-komentar jahat yang mungkin Anda bayangkan akan ia terima.
Ia sepenuhnya menerima dirinya dan hal yang membuatnya unik, bahkan mengajak siapa pun yang tertarik untuk menemaninya dalam kesehariannya untuk kanal YouTube-nya.
Awal tahun ini ia terbang ke Milan, Italia, untuk tampil di acara televisi, Lo Show dei Record, dan mengukur rambut di wajahnya untuk menentukan apakah ia akan resmi memecahkan rekor.
Saat itu, ia mengunjungi ahli trikologi setempat yang kemudian memeriksanya dengan mencukur sebagian kecil wajahnya untuk mendapatkan pengukuran akurat jumlah rambut per cm persegi.
Setelah mengetahui bahwa ia memecahkan rekor, ia mengaku sangat bahagia. "Saya tak bisa berkata-kata, saya tidak tahu harus berkata apa karena saya sangat senang mendapatkan pengakuan ini," ujarnya.
Lalit mengatakan bahwa meskipun kebanyakan orang yang ia temui memperlakukannya dengan baik, ada juga yang tidak begitu baik kepadanya dan bahkan menyarankan agar ia mencukur bulu wajahnya.
Meski begitu, ia menegaskan tidak mau mengubah penampilannya. "Tidak banyak yang bisa dikatakan kepada orang-orang tentang hal itu. Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya suka diri saya sendiri dan saya tidak ingin mengubah penampilan saya," ungkapnya.
Kasih sayang dari keluarga yang suportif membuat Lalit bisa menerima keadaannya. Ia kini bermimpi untuk melihat lebih banyak sisi dunia dan merasakan budaya lain.