UPdates - Penipuan online adalah tindakan kejahatan di dunia maya yang bertujuan untuk menipu korban dan mendapatkan keuntungan finansial secara ilegal.
You may also like : Dari ATM, THR, hingga Pinjol, Ini 10 Modus Kejahatan Keuangan saat Ramadan
Penipuan online dapat terjadi dalam berbagai bentuk dan modus operandi, seperti phishing, penipuan belanja online, hingga romance scam.
You might be interested : Dari ATM, THR, hingga Pinjol, Ini 10 Modus Kejahatan Keuangan saat Ramadan
Agar tak jadi korban, Anda harus mengenali modus aksi para pelaku. Dirangkum keidenesia.tv dari pelbagai sumber, berikut 7 modus penipuan online yang harus Anda kenali:
1. Phishing
Modus penipuanonline yang satu ini merupakan bentuk yang paling sering ditemukan. Biasanya, phishing dilakukan melalui emailatau pesan teks. Model pesan nya beragam; lowongan kerja, undian dengan nilai fantastis, atau bahkan dikirim dari kenalan yang akunnya telah diretas.
Dalam pesan penipuan tersebut, terdapat link suatu websitetertentu. Penerima akan digiring untuk membuka situs dan mendaftarkan diri. Data-data pribadi yang dimasukan akan dicuri dan digunakan untuk mengambil akses rekening bank, kartu kredit, atau uang digital lainnya.
2. Romance Scam
Penipu membangun hubungan romantis secara online dengan korban, seringkali melalui aplikasi kencan atau media sosial. Setelah korban merasa terikat secara emosional, penipu mulai meminta uang dengan berbagai alasan.
3. Pharming
Pharming adalah modus penipuan online yang memanipulasi lalu lintas sebuah situs untuk mengambil informasi pribadi pengguna atau dengan memasang malwaredi komputer atau gawai.
Untuk melakukan ini, biasanya penipu akan membuat situs yang menyerupai situs-situs penting dan mengarahkan target ke situs tersebut. Setelah masuk ke situs tersebut, malware yang dipasang dapat mengakses atau menyadap aplikasi dan mencuri data-data pribadi.
4. Sniffing
Modus penipuan online ini yang paling sukar untuk dikenali. Sniffing dilakukan dengan meretas dan mengumpulkan informasi secara ilegal melalui jaringan yang ada pada perangkat korban. Setelah diretas, pelaku dapat mengakses aplikasi yang menyimpan data penting korban. Modus sniffing banyak dilakukan pada akses jaringan Wifi publik.
5. Skimming
Penipu menggunakan perangkat lunak atau perangkat keras untuk mencuri data kartu kredit/debit saat transaksi online atau di mesin ATM. Modus ini seringkali sulit dideteksi.
6. Money Mule
Sering dihubungi dan dinyatakan memenangkan undian? Atau ditransfer sejumlah dana, namun diminta mengembalikannya secara paksa karena satu alasan? harap berhati-hati! Itu adalah modus dari penipuan money mule.
7. Social Engineering
Imbauan untuk tidak memberikan OTP (One Time Password) selalu muncul di aplikasi perbankan atau dompet digital. Kemunculan ini bukan tanpa alasan, sebab modus penipuan social engineering kerap kali terjadi. Pelaku penipuan akan memanipulasi psikologis hingga korban secara tidak sadar memberikan data atau informasi sensitif berupa OTP.
Ingat! Bentuk penipuan online sangat beragam. Selalu waspada dan berhati-hati saat berinteraksi secara online. Jangan mudah percaya dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan jangan pernah memberikan informasi pribadi atau data sensitif kepada pihak yang tidak dikenal.