Kenali Gejala Kecanduan Game Online pada Anak dan Cara Mengatasinya

UPdates - Game online telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan banyak individu, termasuk anak-anak. Meski pada awalnya hanya bertujuan untuk hiburan dan mengisi waktu luang, namun tak sedikit yang kemudian mengalami kecanduan terhadap game online.

Kecanduan game online dapat berdampak pada psikis anak. Mereka akan mudah menjadi cemas, gampang tersinggung, kurang tidur, emosi mudah terpancing, hingga konsentrasi terganggu.

Berikut tanda-tanda jika anak Anda mulai kecanduan main game online:

1. Anak mulai menghabiskan waktu berjam-jam tanpa henti di depan layar. Mereka seringkali mengabaikan jam tidur atau waktu makan.
2. Anak yang sebelumnya senang berolahraga atau bermain dengan temannya, kini lebih memilih untuk bermain game di rumah atau warnet.
3. Anak mulai mudah marah ketika terganggu atau tidak dapat bermain game. Misalnya anak langsung marah saat koneksi internet tiba-tiba terputus saat bermain game.
4. Anak mulai melalaikan kewajibannya, pekerjaan sekolah atau tugas rumah demi bermain game.
5. Anak mulai menggunakan uang jajannya untuk membeli aksesori dalam permainan online tersebut.

Nah, jika anak Anda mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan game online, segera lakukan Langkah-langkah berikut untuk membantu anak lepas dari kecanduan tersebut:

1. Tetapkan Batas Waktu

Buat kesepakatan dengan anak, misalnya 1 jam bermain game setelah mengerjakan tugas sekolah.

2. Beraktivitas Lain

Ajak anak beraktivitas. Misalnya jalan-jalan, bermain bersama, atau bahkan memasak bersama makanan favoritnya di rumah.

3. Lakukan Pemantauan

Sepakati untuk menjadikan satu area khusus di rumah untuk bermain game, misalnya di ruang keluarga. Dengan cara ini Anda bisa memastikan anak berada dalam pantauan.

4. Psikolog Anak

Pertimbangkan untuk berbicara dengan seorang konselor atau psikolog anak jika kondisi kecanduan anak pada game mulai mengkhawatirkan. Mereka dapat memberikan wawasan dan saran tentang bagaimana mengatasi kecanduan game.

5. Komunikasi

Komunikasi adalah kunci. Ikutlah terlibat ketika anak bermain game. Ajak mereka berdiskusi seputar permainan yang ia mainkan. Anak akan merasa dipahami kegemarannya sehingga keterbukaan dapat tercipta.

6. Tentukan Anggaran

Untuk mencegah anak terlalu banyak menghabiskan uang membeli aksesori dalam permainan online, tentukan dan kontrol anggaran bulanan mereka.