Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus (Foto: AP Photo/Laurent Cipriani, Pool)

Kepala WHO Nyaris Dibunuh Israel di Bandara Yaman

27 December 2024
Font +
Font -

UPdates—Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus nyaris dibunuh Israel dalam serangan di Bandara Internasional Sanaa.

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia hendak naik pesawat di bandara ketika Israel menyerang fasilitas itu. Menurutnya, seorang awak pesawat terluka dalam insiden tersebut.

"Saat kami hendak menaiki pesawat dari Sanaa,  bandara tersebut dibombardir dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka," katanya dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Irish Examiner, Jumat, 27 Desember 2024.

Tedros yang berada di Yaman untuk merundingkan pembebasan staf PBB yang ditahan dan menilai situasi kemanusiaan menegaskan, serangan itu hanya berjarak beberapa meter darinya.

"Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan — hanya beberapa meter dari tempat kami berada — dan landasan pacu rusak," katanya, seraya menambahkan bahwa dia dan rekan-rekannya selamat.

Tidak ada komentar langsung dari Israel tentang insiden tersebut. Sementara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menggambarkan serangan udara Israel sangat mengkhawatirkan.

Juru bicara PBB mengatakan, Guterres khawatir tentang risiko eskalasi lebih lanjut, dan menyerukan semua pihak terkait untuk menghentikan tindakan militer dan menahan diri sepenuhnya.

"Ia juga memperingatkan bahwa serangan udara di pelabuhan Laut Merah dan bandara Sanaa menimbulkan risiko serius bagi operasi kemanusiaan di saat jutaan orang membutuhkan bantuan untuk menyelamatkan nyawa," kata juru bicara PBB.

Israel menyerang beberapa target yang terkait dengan gerakan Houthi di Yaman pada hari Kamis waktu setempat, termasuk Bandara Internasional Sanaa, dan media Houthi mengatakan sedikitnya enam orang tewas.

Militer Israel mengatakan bahwa selain menyerang bandara, mereka juga menyerang infrastruktur militer di pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman. Selain itu, mereka juga menyerang pembangkit listrik Hezyaz dan Ras Kanatib di negara itu.

Kantor berita Saba yang dikendalikan Houthi mengatakan bahwa tiga orang tewas di bandara tersebut. Tiga lainnya terbunuh di Hodeidah. Sementara 40 lainnya terluka dalam serangan-serangan militer zionis itu.

Menanggapi serangan itu, Houthi mengatakan mereka akan segera membalas dan menghadapi eskalasi dengan eskalasi. TV Al Masirah yang dikelola Houthi melaporkan pernyataan itu.

Houthi telah berulang kali mengirim pesawat nirawak dan menembakkan rudal ke Israel dalam apa yang mereka gambarkan sebagai tindakan solidaritas pada warga Palestina di Gaza.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi. "Kami baru saja memulai dengan mereka," katanya.

Menteri transportasi Houthi mengatakan kepada Saba bahwa bandara dan pelabuhan Hodeidah akan kembali beroperasi normal mulai Jumat ini.

Font +
Font -