UPdates—Ketua DPR RI Puan Maharani menilai saat ini Indonesia tengah dalam kondisi darurat kekerasan seksual yang banyak menyasar anak-anak perempuan.
You may also like : 18 Juta Warga Terjerat Pinjol dan Banyak Bunuh Diri, Puan: Sungguh Menyedihkan
Makanya, mantan menko PMK itu menegaskan saat ini perlu ada terobosan-terobosan yang dilakukan Negara.
You might be interested : Eks Kapolres Ngada harus Dihukum Berat, Ketua DPR: Tidak Boleh Ada Toleransi
Di antaranya kata dia melalui langkah-langkah menciptakan sistem peringatan terhadap ancaman tindak kekerasan seksual.
“Sama seperti bencana alam, kita memiliki early warning system. Metode seperti ini yang juga harus diciptakan untuk mengurangi dampak buruk yang berpotensi terjadi. Caranya seperti apa dan bagaimana, ini harus menjadi kerja bersama para stakeholder terkait,” kata Puan sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi DPR RI, Jumat, 2 Mei 2025.
Politikus PDIP itu juga mendorong ruang publik yang ramah terhadap anak. Ia menegaskan saat ini perlu ada kebijakan yang menjamin keamanan dan kenyamanan anak melalui integrasi teknologi, keterlibatan aparat lokal, dan pengawasan komunitas.
"Ruang publik harus ramah terhadap anak dan perempuan. Pemerintah harus membangun iklim yang membuat anak-anak dan perempuan merasa aman saat berada di luar rumah atau saat sedang mobilitas,” ujar cucu Bung Karno itu.
Puan juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat, sekolah, dan tokoh-tokoh lokal dalam menjaga lingkungan yang aman bagi anak-anak dan remaja.
"Kolaborasi lintas sektor mulai dari pemerintah pusat dan daerah, aparat hukum, lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, hingga keluarga dalam menciptakan ekosistem perlindungan anak sangat diperlukan," tegas Puan.