UPdates—Yuichiro Tamaki, ketua partai oposisi Jepang yang muncul sebagai penentu kemenangan saat anggota parlemen memilih perdana menteri berikutnya pada Senin, 11 November ini mengakui perselingkuhannya dengan seorang model sebagaimana dibongkar tabloid SmartFlash.
Tamaki mengatakan dia akan bertanya kepada anggota partainya apakah dia harus mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Demokrat untuk Rakyat (DPP).
"Saya minta maaf atas masalah yang ditimbulkan," katanya kepada wartawan pada konferensi pers yang diadakan dengan tergesa-gesa dikutip Reuters sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Asia One, Senin, 11 November 2024.
Menurutnya, semua yang dilaporkan media tentang perselingkuhannya betul. "Fakta yang dilaporkan pagi ini pada dasarnya benar," ujarnya
SmartFlash melaporkan bahwa Tamaki, 55 tahun, dan seorang model dan penghibur berusia 39 tahun bertemu pada bulan Juli dan Oktober.
Situs tersebut menerbitkan foto Tamaki mengenakan hoodie abu-abu saat ia keluar dari sebuah bar, diikuti 20 menit kemudian oleh wanita tersebut.
"Istri saya pernah berkata kepada saya, 'Anda tidak dapat melindungi negara jika Anda tidak dapat melindungi orang terdekat Anda.' Saya akan mengukir kata-kata itu dalam pikiran saya sekali lagi, merenungkan tindakan saya dan melakukan yang terbaik untuk bekerja dengan cara yang terbaik bagi kepentingan negara dan untuk mewujudkan kebijakan," kata Tamaki.
Anggota parlemen Jepang akan memutuskan pada sesi parlemen khusus pada tanggal 11 November apakah Perdana Menteri Shigeru Ishiba harus tetap menjabat sebagai perdana menteri negara tersebut setelah koalisinya yang ternoda skandal kehilangan mayoritas parlemen dalam pemilihan umum pada bulan Oktober.
Sebelumnya, Tamaki mengatakan anggota partainya tidak akan memilih Ishiba tetapi dapat menawarkan dukungan kepada perdana menteri berdasarkan kebijakan per kebijakan.