UPdates—Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert kecewa dengan kekalahan 2-3 Tim Garuda melawan Arab Saudi di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, hari ini.
You may also like : Hasil UEFA Nations League dan Kualifikasi Piala Dunia: Italia Permalukan Belgia, Brasil Imbang
Meski begitu, Kluivert menilai pemainnya sudah menunjukkan semangat juang luar biasa menghadapi tuan rumah di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.
You might be interested : Dipanggil Mendadak Kluivert, Kiper PSM Terbang ke Saudi Hari Ini
“Hasil ini sangat mengecewakan, tetapi para pemain saya bertarung seperti singa. Saya bangga dengan usaha mereka,” ujar Kluivert dalam konferensi pers seusai pertandingan sebagaimana dilansir keidenesia.tv pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Legenda Barcelona itu menyebut anak asuhnya memulai laga dengan baik yang dibuktikan dengan keunggulan 1-0 di awal pertandingan lewat penalti Kevin Diks.
“Kami memulai pertandingan dengan cukup baik, tetapi setelah unggul 1–0, kami kehilangan momentum. Kami tidak menjaga ruang antar lini dengan baik sehingga pemain sayap lawan bisa memanfaatkan celah dan menekan pertahanan kami,” ujarnya.
Tim Garuda akan menghadapi Irak pada akhir pekan dan Kluivert berjanji mereka akan bangkit untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
“Kami akan menganalisis pertandingan ini, memperbaiki kesalahan, dan bangkit. Laga melawan Irak adalah pertandingan penting yang harus kami menangkan,” tegas Kluivert.
Sementara itu, Pelatih Arab Saudi, Herve Renard, memuji reaksi dan semangat juang anak asuhnya setelah mengalahkan Indonesia.
"Di awal pertandingan kami kebobolan gol penalti [Kevin Diks], dan kami bereaksi dengan sangat baik. Kami kemudian unggul dan seharusnya bisa menyelesaikan pertandingan lebih cepat," ujar Renard setelah pertandingan sebagaimana dilansir dari media Arab Kooora.
Meski yakin mereka bisa mengunci laga lebih awal, Renard mengakui Indonesia memang bukan tim yang mudah ditaklukkan. Bahkan, menurutnya Tim Garuda pernah menyakiti mereka yang membuat dia harus mengubah tim.
"Saya mengenal tim Indonesia dengan baik. Mereka meninggalkan rasa pahit di hati kami saat kami menghadapi mereka di kandang sebelumnya. Setelah itu saya membuat keputusan penting demi kepentingan tim," jelas Renard.