
UPdates—Jumlah korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera terus bertambah. Memasuki hari ke-16, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban meninggal sudah 969 orang.
You may also like :
Daftar Nama 5 Tokoh Penerima Pangkat Jenderal Kehormatan dari Presiden Prabowo
Selain itu, hingga Rabu, 10 Desember 2025 pukul 14.00 WITA, 262 warga dilaporkan masih hilang. Sementara 5 ribuan warga terluka di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
You might be interested :
Umrah Saat Bencana, Prabowo Minta Mendagri Copot Bupati Aceh Selatan
Aceh masih menjadi penyumbang korban meninggal terbanyak yakni 391 orang. Disusul Sumut 340 orang dan Sumbar 238 jiwa.
Untuk korban hilang, Sumut mencatat angka tertinggi yakni 138 orang. Kemudian Sumbar 93 dan Aceh 31 orang.
Sedangkan untuk korban luka, sebagian besar terdata di Aceh yakni 4.300-an orang. Selebihnya, 650 di Sumut dan 113 di Sumbar.
Sejauh ini, pengiriman bantuan dan upaya menembus daerah terisolir masih terus dilakukan. Pusat Penerangan TNI dalam unggahan di akun X resminya, @Puspen_TNI menyebut personel Kodim 0108/Aceh Tenggara menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terisolir di Desa Rumah Bundar, Kecamatan Ketambe, setelah akses jalan terputus akibat bencana.
Dengan berjalan kaki, mereka menembus medan pegunungan yang licin dan terjal. Sebanyak 90 personel bersama warga setempat membawa satu ton beras, mi instan, telur, susu, sarden, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya untuk memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Perjalanan sepanjang dua jam dari Desa Simpur ini dipimpin langsung oleh Dandim 0108/Aceh Tenggara dan disambut haru oleh warga terdampak. Kehadiran TNI tidak hanya memberikan bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan rasa aman serta semangat bagi masyarakat. TNI menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan membantu pemulihan warga di daerah bencana,” demikian unggahan Puspen TNI sebagaimana dilansir Keidenesia.tv, Rabu, 10 Desember 2025.