UPdates—Korban serangan mobil di pasar Natal di kota Magdeburg, Jerman timur naik menjadi 205 orang. Lima orang termasuk seorang anak tewas. Sementara 200 orang lainnya luka-luka.
Mobil BMW berwarna gelap yang digunakan pelaku menabrak pembatas yang melindungi pasar sekitar pukul 19.04 malam waktu Jerman sebelum menabrak pembeli di tempat yang sangat padat.
Mobil yang digunakan dalam serangan itu adalah kendaraan sewaan yang terdaftar di Munich. Polisi mengatakan mobil itu melaju setidaknya 400 meter melintasi pasar Natal.
Video rekaman insiden itu memperlihatkan mobil menabrak pembeli yang dikelilingi kios-kios di kedua sisi, menyebabkan puluhan orang langsung ambruk dan tergeletak di lantai.
Rekaman yang berbeda memperlihatkan warga mencoba membantu mereka yang tertabrak.
Perdana Menteri Saxony-Anhalt Reiner Haseloff mengatakan tersangka, yang telah ditangkap, adalah seorang dokter Arab Saudi berusia 50 tahun yang datang ke Jerman pada tahun 2006, yang disebut media Jerman bernama Taleb A.
Diyakini ia bertindak sendiri dan sebelumnya tidak dikenal oleh pasukan keamanan.
Ia dilaporkan diberikan suaka di Jerman setelah mengungkapkan pandangan anti-Islam di negara asalnya.
Menurut media Jerman, tersangka telah mengungkapkan pandangan sayap kanan secara daring dan mendukung partai Alternatif untuk Jerman (AdD).
Reuters sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari LBC News, Sabtu, 21 Deesember 2024 melaporkan bahwa Arab Saudi telah memperingatkan Jerman tentang pandangan ekstremis Taleb A.
Menteri Dalam Negeri Saxony-Anhalt, Tamara Zieschang, mengatakan kepada wartawan bahwa tersangka menjalankan praktik kedokteran di Bernburg, sekitar 36 km di selatan Magdeburg.
Haseloff menyebut peristiwa ini sebagai bencana bagi kota, negara bagian, dan negara. Ia mengatakan bendera akan dikibarkan setengah tiang di Saxony-Anhalt dan bahwa pemerintah federal berencana untuk melakukan hal yang sama.
"Ini benar-benar salah satu hal terburuk yang dapat dibayangkan, terutama terkait dengan apa yang seharusnya terjadi di pasar Natal," katanya.