UPdates—Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggenjot kasus Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari berbagai sumber, Rabu, 15 Januari 2025 hari ini, KPK setidaknya melakukan tiga pemeriksaan saksi terkait kasus yang menjerat Hasto.
Yang pertama, KPK memeriksa mantan anak buah Hasto Kristiyanto di PDIP, Saeful Bahri. Ia sebelumnya mangkir pada Rabu, 6 Januari dan Selasa, 14 Januari.
Saeful tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan sekitar pukul 11.16 Wita dengan mengenakan kemeja putih dan jaket hijau.
You might be interested : 
Hari Ini Batal, Hasto Minta Diperiksa setelah HUT PDI Perjuangan
Ketika dicegat wartawan, mantan caleg PDIP itu irit bicara dan hanya memberikan komentar singkat terkait agenda pemeriksaannya. "Nanti ya (setelah pemeriksaan)," kata Saeful kepada awak media.
Kedua, Ketua KPU RI periode 2017-2022, Arief Budiman. Ia memenuhi panggilan tim penyidik KPK untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus suap KPU terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Harun Masiku sebagai Anggota DPR RI periode 2019-2024 yang menjerat Hasto.
Arief yang tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 11.08 Wita dengan mengenakan batik berwarna biru tampak membawa sejumlah catatan yang akan diserahkan kepada tim penyidik KPK. Seperti halnya Saeful, Arief irit bicara.
Sebenarnya, Arief sudah mendapat surat panggilan pemeriksaan pada Jumat, 10 Januari 2025. Namun, ia tak bisa hadir karena terlambat menerima surat undangan dari KPK tersebut. Dalam kasus ini, Arief disebut-sebut merupakan salah satu saksi kunci.
Sosok ketiga yang dipanggil KPK yakni Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) RI, Saffar Muhammad Godam.
Penyidik KPK memeriksa Saftar terkait data perlintasan Harun Masiku di Bandara Soekarno Hatta pada Januari 2020. Pada saat itu, Harun lolos dari kejaran Operasi Tangkap Tangan (OTT) tim penyelidik KPK.
Sebelumnya, penyidik KPK sudah memeriksa eks Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie pada Jumat, 3 Januari 2025 dan mantan Menkumham Yasonna Laoly pada Rabu, 18 Desember 2024.
Sebagaimana Hasto, Yasonna turut dicegah keluar negeri. Hasto Kristiyanto sendiri ditetapkan sebagai tersangka 24 Desember tahun lalu bersama advokat Donny Tri Istiqomah.
Hasto sudah menjalani pemeriksaan, namun belum ditahan karena KPK masih harus memeriksa beberapa saksi. Sedangkan Harun Masiku, statusnya saat ini masih buron.
