UPdates—Presiden AS Donald Trump mengatakan Israel dan Iran melanggar ketentuan gencatan senjata dengan serangan pada Selasa pagi waktu setempat.
You may also like : 
China Ingatkan Rencana Pertahanan Rudal AS Berisiko Memiliterisasi Luar Angkasa
Trump, dalam komentarnya kepada wartawan di Gedung Putih sebelum berangkat ke KTT NATO di Den Haag, menyatakan kekecewaannya tentang serangan yang terus berlanjut.
You might be interested : 
Genosida tanpa Akhir di Gaza, Israel Kembali Bunuh dan Lukai 241 Warga
"Mereka melanggarnya tetapi Israel juga melanggarnya," kata Trump dikutip AP sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari RTHK, Selasa, 24 Juni 2025.
Sang presiden lebih lanjut menambahkan, "Saya tidak senang dengan Israel."
Komentarnya muncul saat Israel menuduh Iran meluncurkan rudal ke wilayah udaranya setelah gencatan senjata seharusnya berlaku, dan bersumpah untuk membalas.
Militer Iran membantah telah menembaki Israel, media pemerintah melaporkan - tetapi ledakan menggelegar dan sirene berbunyi di seluruh Israel utara pada pertengahan pagi, dan seorang pejabat militer Israel mengatakan dua rudal Iran dicegat.
Konflik yang kini telah berlangsung selama 12 hari ini dimulai dengan Israel yang menargetkan situs nuklir dan militer Iran, dengan mengatakan bahwa mereka tidak dapat membiarkan Teheran mengembangkan senjata atom.
Iran yang telah lama menyatakan bahwa programnya bersifat damai membalas serangan itu dengan ratusan rudal yang menghancurkan Tel Avivi dan kota lainnya.
Banyak yang khawatir perang akan meluas setelah AS ikut serta dalam serangan dengan menjatuhkan bom penghancur bunker selama akhir pekan dan Israel memperluas jenis target yang diserangnya.
Namun setelah Teheran melancarkan serangan balasan terbatas terhadap pangkalan militer AS di Qatar pada hari Senin waktu setempat, Trump mengumumkan gencatan senjata.
Kedua belah pihak menerima perjanjian tersebut, tetapi sekarang tidak jelas apakah perjanjian tersebut akan berlaku.
"Teheran akan gemetar," tulis Menteri Keuangan Israel Betzalel Smotrich di X, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa perang mungkin akan terus berlanjut.
Seorang pejabat militer Israel yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan militer mengatakan Iran meluncurkan dua rudal ke Israel beberapa jam setelah gencatan senjata.
Televisi pemerintah Iran sementara itu melaporkan bahwa militer membantah telah menembakkan rudal setelah dimulainya gencatan senjata, sembari menuduh Israel melakukan serangan.
