UPdates—Laut Cina Selatan kembali memanas. Kapal Tiongkok dan Filipina saling tabrak, menimbulkan titik api terbaru dalam kebuntuan sengketa maritim yang telah berlangsung lama
You may also like : China Beri Subsidi Hingga Rp24,6 Juta per Anak, Ingin Warga Lahirkan Banyak Anak
Kedua belah pihak saling tuduh pada hari Minggu atas tabrakan antara kapal-kapal pemerintah mereka di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
You might be interested : Klubnya Degradasi, Fans Semangati Kapten Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
Penjaga pantai Beijing mengatakan dua kapal pemerintah Filipina memasuki secara ilegal perairan dekat Sandy Cay, bagian dari Kepulauan Spratly.
Menurut mereka, salah satunya mendekati secara berbahaya sebuah kapal Tiongkok, yang menyebabkan tabrakan. Tiongkok mengatakan Filipina bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut.
Manila membantah versi tersebut, menuduh sebuah kapal Penjaga Pantai Tiongkok sengaja menabrak kapal penangkap ikan Filipina yang berlabuh di dekat Pulau Thitu, salah satu pulau di gugus kepulauan Spratly.
Penjaga Pantai Filipina mengatakan bahwa kapal Tiongkok pertama kali menembakkan meriam air ke BRP Datu Pagbuaya sebelum menghantam buritannya, menyebabkan kerusakan meski tidak ada korban luka.
"Terlepas dari taktik intimidasi dan tindakan agresif ini, kami tidak akan terintimidasi atau diusir," kata Penjaga Pantai Filipina dalam sebuah pernyataan, merilis foto dan video yang menunjukkan kapal-kapal Tiongkok membayangi kapal-kapal Filipina dengan meriam air yang diaktifkan.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari TRT World, Minggu, 12 Oktober 2025, Kedutaan Besar Tiongkok di Manila tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Konfrontasi antara kapal-kapal Tiongkok dan Filipina sudah sering terjadi di perairan strategis tersebut, yang hampir seluruhnya diklaim Beijing meskipun putusan pengadilan internasional tahun 2016 menolak klaim tersebut.
Bentrokan terbaru ini menyusul beberapa insiden serupa dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan September, serangan meriam air Penjaga Pantai Tiongkok melukai seorang awak kapal Filipina di dekat Beting Scarborough.
Sementara pada bulan Agustus, sebuah kapal angkatan laut Tiongkok bertabrakan dengan salah satu kapal penjaga pantainya sendiri saat mengejar kapal patroli Filipina.
Manila juga mengecam rencana Beijing untuk membangun apa yang disebut cagar alam di Beting Scarborough, menyebutnya sebagai dalih untuk pendudukan di masa depan.
Laut Cina Selatan adalah salah satu rute pelayaran tersibuk di dunia, memfasilitasi lebih dari 60 persen perdagangan maritim global, dan tetap menjadi titik api ketegangan antara Tiongkok dan negara-negara tetangganya di Asia Tenggara yang didukung oleh Amerika Serikat.