UPdates—Legenda Premier League dan Manchester United, Rio Ferdinand menyebut sikap pemain sayap Chelsea Noni Madueke sangat mengecewakan dalam derbi London Premier League.
You may also like : 
Prediksi Arsenal vs Manchester United serta Jadwal Liga Inggris dan Spanyol Kamis Dini Hari Nanti
Menurutnya, ia pantas didenda dua minggu atas perilakunya yang tidak sopan saat Chelsea bermain imbang 1-1 melawan Arsenal pada Minggu malam.
You might be interested : 
Hasil Bola: Chelsea, Arsenal, Inter Menang, Barcelona, Juventus, Milan Imbang, Manchester City Dibantai
Pemain berusia 22 tahun itu memulai pertandingan di sayap kanan di Stamford Bridge tetapi digantikan oleh Mykhailo Mudryk setelah gol pembuka Gabriel Martinelli pada menit ke-60.
Kesal dengan keputusan itu, Madueke menunjukkan rasa frustrasinya dengan berjalan lurus menyusuri terowongan Stamford Bridge. Meskipun Madueke akhirnya kembali ke bangku cadangan, tindakannya tidak disukai Ferdinand.
Mantan kapten MU itu mengatakan bahwa sebagai manajer, ia akan mempertimbangkan untuk mengeluarkan denda untuk memberi pelajaran kepada pemain muda tersebut. Peraih enam gelar Premier League itu menegaskan, Madueke tidak menghormati pelatih Enzo Maresca yang sedang berjuang membangun kembali kekuatan Chelsea.
"Itu juga tidak menghormati rekan setim Anda. Ini tim muda. Saya mengerti pemikirannya tetapi pada saat yang sama, saya tidak mengerti mengapa Anda melakukan itu," kata Ferdinand dalam podcastnya Rio Ferdinand Presents sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Give Me Sport, Selasa, 12 November 2024.
Mantan gelandang Manchester United dan Liverpool, Owen Hargreaves sependapat dengan Ferdinand. "Kami tidak akan pernah melakukan hal seperti itu karena Sir Alex [Ferguson] akan memukul Anda," ujarnya.
Ferdinand kemudian menimpali, "Di situlah peran manajer,. Saya pikir manajer yang melindunginya gila. Dan itulah mengapa saya tidak bisa berada di sana [sebagai manajer]."
Berbicara setelah pertandingan, Pelatih Chelsea Enzo Maresca berpendapat berbeda. Ia menegaskan bahwa dirinya bisa memahami rasa frustrasi Madueke dan tidak mempermasalahkan reaksinya. "Masalahnya adalah ketika Anda mengganti pemain, mereka tidak pernah senang," ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa situasi berbeda ketika sang pemain digantikan saat berhadapan dengan Wolves. Saat itu, Madueke digantikan setelah mencetak hattrick. "Ia mencetak tiga gol dan kami menggantinya, jadi ia senang. Ini bukan hanya tentang Noni, ini tentang semua pemain," kata Maresca.
Alih-alih tersinggung, Maresca mencoba melihat sisi positifnya. "Itu hal yang baik karena mereka ingin bertahan sampai akhir. Namun pada saat itu, kami berpikir dengan cara yang berbeda, mungkin Pedro dengan Timber bisa sedikit lebih agresif – dan juga dengan Misha. Jadi itu adalah keputusan taktis, tidak lebih dari itu," tandasnya.
