UPdates—Ini peringatan bagi siapa pun yang sering mencoba-coba pengobatan di luar petunjuk dokter.
You may also like : China Tuduh Trump Jadi "Provokator" yang Bisa Bikin Parah Perang Iran-Israel
Seorang pensiunan di China terpaksa harus dirawat di rumah sakit setelah memakan delapan katak hidup untuk meredakan sakit punggung bawahnya.
You might be interested : Ini Gunung dengan Jalur Pendakian Paling Berbahaya di Dunia
Menurut laporan media lokal, wanita Tiongkok berusia 82 tahun ini mendengar dari cerita rakyat bahwa mengunyah amfibi dapat membantu meredakan rasa sakit akibat herniasi diskus.
Perempuan yang hanya disebut dengan nama belakangnya Zhang itu meminta bantuan keluarganya untuk menangkap katak-katak tersebut pada bulan September, tanpa menjelaskan mengapa ia tiba-tiba membutuhkannya.
Zhang langsung memakan tiga katak dan kemudian memakan lima katak lagi, semuanya lebih kecil dari telapak tangannya, keesokan harinya.
Dan, tidak butuh waktu lama baginya untuk merasakan sakit perut yang membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Ibu saya memakan delapan katak hidup. Sekarang rasa sakit yang menusuk membuatnya tidak bisa berjalan," kata putranya yang tak disebutkan namanya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Jumat, 10 Oktober 2025.
Setelah memberi tahu dokter apa yang telah dilakukannya, mereka segera memastikan bahwa wanita itu menderita infeksi parasit.
Salah satu petugas medis di rumah sakit di Hangzhou, Tiongkok Timur, menjelaskan bahwa menelan katak telah merusak sistem pencernaan pasien dan mengakibatkan munculnya beberapa parasit di dalam tubuhnya, termasuk sparganum.
Dokter lain di rumah sakit tersebut, Wu Zhongwen, mengatakan banyak pasien lain yang dirawatnya dengan kondisi serupa.
Sebelumnya, kasus-kasus serupa juga pernah menjadi berita utama di China.
Seorang wanita berusia 29 tahun menjalani operasi pengangkatan parasit sepanjang 10 cm dari kepalanya pada tahun 2015, dan dokter mengatakan ia telah mengonsumsi katak hidup sejak usia lima tahun.
Hewan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, seperti katak, empedu ular, dan salamander yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.
Salamander raksasa dikatakan efektif dalam mengobati anemia dan disentri. Sementara katak dan berudu sering digunakan untuk membantu mengatasi kondisi kulit.
Sebagian besar dokter telah memperingatkan bahwa mengonsumsi hewan-hewan ini hidup-hidup atau mentah dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.