UPdates—Tim bulutangkis Indonesia melanjutkan periode buruknya. Di turnamen Super 750 Singapore Open 2025, Indonesia kembali pulang tanpa gelar.
You may also like : Leo/Bagas Jaga Tradisi Final Ganda Putra Indonesia di All England 2025
Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menjadi harapan terakhir untuk meraih podium juara terhenti di babak delapan besar.
You might be interested : Senjakala Bulutangkis Indonesia? Tanpa Gelar Lagi di Malaysia Masters 2025
Pada pertandingan malam ini, Fajar/Rian kalah dalam pertarungan rubber game melawan ganda Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Menghadapi unggulan pertama itu, Fajar/Rian menyerah 3-21 di set pertama. Mereka kemudian bangkit dan membalas di game kedua dengan kemenangan 23-21.
Di set penentuan, lawan mereka membuktikan status sebagai unggulan pertama. Mereka menang 24-22 untuk lolos semifinal.
Sebelumnya, dalam pertandingan sore tadi, ganda campuran, Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu juga menyerah dari wakil China, Guo Xinwa/Chen Fanghui. Mereka kalah dua game langsung 8-21 dan 22-24.
Kegagalan membawa pulang gelar di Singapura menambah panjang daftar kegagalan tim bulutangkis Indonesia 2025 ini.
Sebelumnya, mereka juga gagal di Malaysia Open 2025, All England 2025, India Open 2025, Indonesia Masters 2025, Thailand Open 2025, dan Malaysia Masters 2025.
Sepanjang tahun ini, Indonesia baru mampu meraih dua gelar di turnamen Super 300. Di Taipei Open 2025, ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu menjadi kampiun.
Sementara di Thailand Masters 2025, ganda putri Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang berhasil pulang dengan gelar.
Awal Juni nanti, Indonesia Open 2025 akan kembali bergulir. Kalau gagal lagi di turnamen Super 1000 itu, bulutangkis Indonesia benar-benar sudah di titik terendahnya.