UPdates—Bintang seni bela diri campuran (MMA) dan mantan juara UFC Conor McGregor mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Irlandia. Ia berjanji untuk menantang sikap pemerintah terhadap Pakta Migrasi Uni Eropa (UE) dan mengadvokasi referendum publik tentang masalah tersebut.
You may also like : Trump Ejek Taylor Swift di Medsos setelah Dicemooh di Super Bowl
Dalam sebuah pernyataan di Instagram, McGregor menyatakan penentangannya terhadap perjanjian migrasi, yang harus dilaksanakan sepenuhnya oleh Irlandia paling lambat 12 Juni 2026.
You might be interested : UEFA Nations League: Prancis Kudeta Italia di Laga Terakhir, Inggris Kembali ke Liga A
Ia mengkritik pejabat pemerintah karena mendukung pakta tersebut dan berjanji untuk memberikan warga negara keputusan akhir.
"Siapa lagi yang akan melawan Pemerintah dan menentang RUU ini? Calon Presiden lain yang mereka coba ajukan tidak akan melawan mereka. Saya akan melawan mereka!" tegasnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari akun Instagramnya, Jumat, 21 Maret 2025.
"Untuk kejelasan juga, sebagai Presiden, saya akan mengajukan RUU ini untuk referendum," kata McGregor yang beberapa waktu lalu menemui Donald Trump dan Elon Musk di Gedung Putih.
"Meskipun saya sangat menentang pakta ini, itu bukan pilihan saya atau pemerintah untuk membuatnya. Itu adalah pilihan rakyat Irlandia! Selalu! Itulah demokrasi sejati!" lanjutnya.
McGregor mempertanyakan mengapa pejabat pemerintah sangat setuju dengan pakta tersebut dan menyerukan debat yang diikuti dengan pemungutan suara publik.
"Saya juga ingin mendengar alasan pejabat pemerintah kita menyetujui perjanjian ini dengan sangat bersemangat. Saya ingin sekali mendengar debatnya! Dilanjutkan dengan pemungutan suara!
Inilah masa depan Irlandia dengan saya sebagai Presiden. Semua warga negara Irlandia berhak bersuara dan memilih masa depan mereka! Tuhan memberkati rakyat kita. Pilih McGregor dan sampaikan aspirasi Anda!" tegasnya.
Pengumuman McGregor menempatkannya sebagai penantang yang cukup serius menjelang pemilihan presiden Irlandia, yang harus berlangsung paling lambat 11 November 2025.
Untuk diketahui, Pakta Migrasi UE berupaya untuk mereformasi kebijakan suaka dan migrasi di seluruh blok, yang mengharuskan negara-negara anggota untuk meloloskan undang-undang yang diperlukan dalam jangka waktu yang diberikan.