UPdates—Mantan penyerang Manchester City Mikheil Kavelashvili dipastikan menjadi Presiden Georgia pada hari Sabtu waktu setempat, saat partai yang berkuasa mempererat cengkeramannya.
Sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari The Telegraph Online, Minggu, 15 Desember 2024, Kavelashvili, 53, adalah satu-satunya kandidat dalam surat suara dan dengan mudah memenangkan suara mengingat partai Georgian Dream mengendalikan dewan elektoral beranggotakan 300 orang yang menggantikan pemilihan presiden langsung pada tahun 2017. Partai ini terdiri dari anggota parlemen, dewan kota, dan badan legislatif daerah.
Partai Georgian Dream mempertahankan kendali parlemen di negara Kaukasus Selatan tersebut dalam pemilihan umum pada tanggal 26 Oktober yang menurut Oposisi dicurangi dengan bantuan Moskow. Presiden Georgia yang akan lengser dan partai-partai pro-Barat utama sejak itu memboikot sesi parlemen dan menuntut pemungutan suara ulang.
You might be interested : Real Madrid dan Barcelona Bersaing Menggoda Anak Ajaib Georgia
Georgian Dream telah berjanji untuk terus mendorong aksesi UE tetapi juga ingin mengatur ulang hubungan dengan Rusia. Pada tahun 2008, Rusia terlibat perang singkat dengan Georgia, yang menyebabkan pengakuan Moskow atas dua wilayah yang memisahkan diri sebagai wilayah independen.
Kavelashvili terpilih menjadi anggota parlemen pada tahun 2016 melalui tiket Georgian Dream dan pada tahun 2022 mendirikan gerakan politik Kekuatan Rakyat, yang bersekutu dengan Georgian Dream dan dikenal karena retorika anti-Baratnya yang kuat.
Kavelashvili adalah salah satu penulis undang-undang kontroversial yang mengharuskan organisasi yang menerima lebih dari 20 persen pendanaan mereka dari luar negeri untuk mendaftar sebagai pihak yang mengejar kepentingan kekuatan asing.
Kavelashvili bermain untuk Manchester City pada periode 1995 hingga 1997. Selama dua tahun bersama The Citizens, ia tampil 28 kali dan mencetak tiga gol.