
You may also like :
Trump Menggertak, Iran Siapkan Rudal dan Ancam Pasang Ranjau di Selat Hormuz, Ini Alasan Pejabat AS Khawatir
UPdates - Kekhawatiran akan robohnya bangunan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem kian mengemuka akibat penggalian terowongan yang dilakukan oleh Israel di bawah masjid tersebut.
You might be interested :
Provokasi Menteri Israel di Masjid Al-Aqsa Dikecam OKI dan Negara-negara Arab
Penasihat Kegubernuran Yerusalem, Marouf Al-Rifai mengingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian di sekitar Masjid Al Aqsa, utamanya penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa situs bersejarah.
Terowongan-terowongan ini menghubungkan 'Kota Daud', melewati lorong-lorong yang dibangun dari dinding batu.
"Ini merupakan bagian dari rencana untuk merusak landmark bersejarah Islam, ini melanggar hukum Islam," ujar Al-Rifai kepada WAFA News Agency, dikutip dari CNNIndonesia, Sabtu, 25 Oktober 2025.
Sebagian besar terowongan awalnya merupakan jalur air bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum, dan sinagoge.
"Salah satu terowongan ini, yang dikenal sebagai 'Pasar Jabbana', diubah menjadi jalur wisata Yahudi, yang mengancam infrastruktur di bawah Masjid Al-Aqsa," ungkap Al-Rifai.
Al-Rifai mengingatkan, penggalian terowongan tersebut dapat menghancurkan beberapa landmark Palestina, seperti rumah-rumah bersejarah dan sekolah kuno.
Otoritas Yerusalem menilai penggalian terowongan bawah tanah yang dilakukan Israel tanpa menyertai kajian ilmiah dan standar yang jelas.
"Penggalian tersebut tidak memiliki metodologi ilmiah dan merupakan pelanggaran status quo, yang menegaskan bahwa penggalian tersebut murni bermotif politik," tegasnya.