UPdates—Timnas wanita Inggris mempertahankan gelar Piala Eropa mereka dengan mengalahkan juara dunia, Spanyol di final hari ini.
You may also like : 
Setelah 16 Tahun Menunggu, Akhirnya Oasis Comeback
Bermain di Basel, Inggris menang 3-1 dalam drama adu penalti. Sebelumnya, kedua negara bermain imbang 1-1 sepanjang 120 menit.
You might be interested : 
Bencana Terburuk di Masa Modern Spanyol, 158 Tewas Disapu Banjir Bandang
Spanyol memimpin lebih dulu di babak pertama melalui Mariona Caldentey. Alessia Russo kemudian menyamakan kedudukan bagi tim Singa betina tepat sebelum menit ke-60.
Pertandingan berlanjut hingga babak perpanjangan waktu dan skor tetap 1-1 hingga peluit akhir dibunyikan sehingga laga harus diakhiri dengan adu penalti.
Inggris memastikan diri menjadi kampiun EURO 2025 berkat dua penyelamatan dari kiper Hannah Hampton dan tendangan penalti penentu dari Chloe Kelly yang membuat mereka unggul 3-1.
“Saya cukup tenang selama pertandingan. Setiap pertandingan di turnamen ini telah menantang kami,” kata Pelatih Inggris Sarina Wiegman sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Metro, Senin, 28 Juli 2025.
“Kami memahami hal itu dan bagaimana tim pulih dari beberapa kemunduran, hari ini kami tertinggal lagi, tetapi bagaimana kami bangkit dan bagaimana kami terus bekerja sama dan begitu keras hingga akhirnya menang itulah hal terpenting," tegasnya.
Pemain Inggris, Lucy Bronze, yang mengklaim bermain sepanjang Euro 2025 dengan tulang kering yang retak tak kalah senang.
"Bermain 120 menit berturut-turut sungguh luar biasa. Menang adu penalti, dua pertandingan, tim ini sangat menginspirasi untuk menjadi bagian darinya. Kami saling memberi energi. Saya pikir apa yang telah kami lakukan hari ini sungguh luar biasa," katanya.
Ia menambahkan, "Hari ini kami baru saja menunjukkan ketangguhan, perjuangan yang telah kami lakukan sepanjang turnamen. Kami telah menunjukkan kepada semua orang untuk percaya pada diri sendiri apa pun yang orang lain katakan tentang Anda dan untuk percaya pada orang-orang yang memberi Anda dukungan itu."
Sementara itu, kubu Spanyol sangat kecewa dengan kekalahan dari Inggris di final Euro 2025 ini. Mereka merasa pantas mendapatkan hasil yang lebih baik dari pertandingan yang mereka mainkan sebagai tim yang lebih baik.
Sang runner-up mendominasi penguasaan bola (64,9 persen), melepaskan 22 tembakan berbanding delapan milik Inggris. Namun, mereka gagal memanfaatkan sejumlah peluang jelas di Basel.
“Para pemain sedang dalam kondisi yang buruk, begitu pula seluruh staf. Inilah arti profesi ini; kami pantas mendapatkan akhir yang berbeda. Kami pernah mendapatkannya, dan itu pun sirna," kata Pelatih Spanyol, Montserrat Tome.
“Tim ini pantas mendapatkan lebih; kami telah bekerja keras untuk ini sejak lama. Saya pikir tim telah melakukan apa yang diperlukan untuk mendapatkan lebih. Ini olahraga, dan Anda harus tahu bagaimana rasanya kalah. Kami bermain bagus di babak pertama; di babak kedua, ketika mereka menyamakan kedudukan, kami tertinggal terlalu jauh. Kami mencoba lagi di babak perpanjangan waktu,” tandasnya.
