Presiden terpilih Ekuador, Daniel Noboa diduga coba dibunuh (Foto: Anadolu)

Menang Pilpres, Presiden Terpilih Ekuador Diduga Coba Dibunuh

20 April 2025
Font +
Font -

UPdates—Pemerintah Ekuador sejak Sabtu menempatkan negara itu dalam kewaspadaan maksimum setelah laporan intelijen tentang dugaan adanya rencana untuk membunuh Presiden terpilih Daniel Noboa.

You may also like : filipina duerte marcos reuters24Presiden Marcos Singkirkan Wapres Sara Duterte dari Dewan Keamanan Filipina

"Kami mengutuk keras dan menolak segala upaya untuk membahayakan kehidupan Presiden Republik, otoritas Negara, dan pejabat publik. Negara dalam kewaspadaan maksimum," kata Kementerian Pemerintah dalam pernyataan resmi di X sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Anadolu, Minggu, 20 April 2025.

You might be interested : brasil uruguay cbfHasil, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol

Laporan intelijen mengklaim bahwa para pembunuh memasuki Ekuador dari Meksiko dan negara-negara lain untuk melakukan serangan teroris dan kerusuhan jalanan melalui demonstrasi yang penuh kekerasan. Pernyataan tersebut menyalahkan organisasi kriminal, yang berkolusi dengan sektor politik yang kalah dalam pemilu meskipun tidak disebutkan nama-namanya.

"Tindakan-tindakan ini tidak hanya ditujukan untuk mengganggu stabilitas Pemerintah, tetapi juga untuk merusak demokrasi, kedaulatan Ekuador, perdamaian, dan supremasi hukum," katanya.

Menurut Kementerian tersebut, Angkatan Bersenjata, Kepolisian Nasional, dan badan intelijen bekerja sama untuk mendeteksi dan menetralisir setiap ancaman.

"Kami akan menanggapi dengan kekuatan penuh—tekad kami akan diuji. Jangan sampai dilupakan: kami menang, dan kami akan terus menang," tegasnya.

Tidak ada individu atau kelompok tertentu yang disebutkan dalam pernyataan tersebut, dan para pejabat belum mengungkapkan rincian operasional lebih lanjut. Pengumuman itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan politik di negara tersebut.

Noboa mengalahkan Luisa Gonzalez dalam pemilihan putaran kedua pada tanggal 13 April. Akan tetapi, Gonzalez menuduhnya melakukan kecurangan pemilu yang mengerikan. Dewan pemilihan Ekuador dan pengamat internasional menolak klaimnya.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, yang mendukung Gonzalez, belum mengakui kemenangan Noboa.

Setelah laporan tentang dugaan rencana pembunuhan terhadap Noboa mencuat, Kementerian Luar Negeri Meksiko menolak segala dugaan keterlibatan. "Negara kami selalu dan akan selalu berpedoman pada prinsip non-intervensi," tegas Kemenlu Meksiko.

Kolombia juga belum secara resmi mengakui hasil pilpres tersebut. Noboa, yang akan dilantik pada tanggal 24 Mei, menghadapi tantangan untuk menstabilkan negara yang dilanda kekerasan kartel, dengan satu pembunuhan per jam dilaporkan awal tahun ini.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Frank Sinatra

"The best revenge is massive success."
Load More >