UPdates - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat nasional, kali ini dalam urusan pelayanan publik.
You may also like : Resmi Dipercepat, Pengangkatan CPNS 2024 Paling Lambat Juni 2025
Senin, 28 Juli 2025, dua inovasi unggulan Pemkab Jeneponto, yaitu Cess Gammara dan SiPasmi Bahagia berhasil menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2025 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PANRB RI).
You might be interested : Paris-Islam Resmi Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto Periode 2025-2030
Keputusan tersebut tertuang dalam Pengumuman Kementerian PANRB RI Nomor: B/242/PP.00.05/2025.
Cess Gammara merupakan akronim dari Cegah Stunting dan Wasting dengan Gizi Adekuat Melalui ASI dan MP ASI Anak Riang dan Kuat. Inovasi pelayanan publik ini digagas oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Dg. Pasewang Jeneponto.
RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto menghadirkan Cees Gammar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penanganan dan pencegahan stunting dan wasting.
Inovasi ini telah menunjukkan hasil yang sangat signifikan dalam meningkatkan intervensi penanganan stunting dan wasting di Butta Turatea.
Sementara itu, SiPasmi Bahagia atau Sistem Informasi Pengujian Kendaraan Bermotor berbasis Metode Notifikasi berasal dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jeneponto.
Inovasi ini tercipta sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada publik dalam pengujian kendaraan bermotor.
“Keberhasilan Cess Gammara dan SiPasmi Bahagia melaju ke tahap finalis kompetisi inovasi ini adalah bukti nyata dari kerja keras dan dedikasi Pemerintah Kabupaten Jeneponto,” ungkap Bupati Jeneponto, Paris Yasir sebagaimana dikutip keidenesia.tv dari laman Pemkab Jeneponto, Selasa, 29 Juli 2025.
Pencapaian tersebut pun menunjukkan komitmen kuat Pemkab Jeneponto dalam meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat melalui berbagai terobosan kreatif dan efektif. Ces Gammara dan SiPasmi Bahagia dinilai mempunyai potensi besar untuk direplikasi dan memberikan dampak positif yang lebih luas.
“Kami akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan berkomitmen untuk melahirkan lebih banyak inovasi yang relevan dengan kebutuhan daerah,” tutur Paris Yasir.
Ces Gammara dan SiPasmi Bahagia berhasil memenuhi passing grade nilai 85,00 untuk menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik dalam KIPP Tahun 2025. Selanjutnya, kedua inovasi pelayanan publik di Jeneponto itu bakal menjalani tahapan penilaian lebih lanjut oleh Tim Panel Independen (TPI) dari Kementerian PANRB.
TPI bakal menilai fisibilitas inovasi mulai 1 Agustus 2025 hingga 5 Agustus 2025 nanti untuk mengetahui apakah setiap Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik berpotensi untuk diterapkan secara nasional.