
UPdates—Seorang menteri Israel mengatakan bahwa perang dengan Suriah kini menjadi tak terhindarkan, menyusul perkembangan di dekat kota Quneitra, Suriah.
You may also like :
Trump: Israel-Hamas Setuju Gencatan Senjata Tahap Pertama
Menteri Urusan Diaspora, Amichai Chikli, menyampaikan komentar tersebut setelah video beredar pada hari Selasa yang menunjukkan pergerakan pasukan keamanan Suriah dan pria bersenjata di dekat posisi tentara Israel di pedesaan Quneitra.
You might be interested :
Rumah sakit Terakhir di Gaza Utara Dipaksa Berhenti Beroperasi, Pasien Dievakuasi
Tel Aviv menggambarkan aktivitas tersebut sebagai ancaman keamanan, meskipun daerah tersebut telah mengalami serangan, penyusupan, dan pelanggaran kedaulatan Suriah yang berulang kali dilakukan Israel selama bertahun-tahun.
Sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Memo, Rabu, 10 Desember 2025, surat kabar berbahasa Ibrani Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa peningkatan ketegangan di Quneitra antara unit tentara Israel dan warga sipil Suriah terjadi bersamaan dengan kunjungan lapangan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Mike Waltz, dan Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon.
Menurut surat kabar tersebut, Waltz dan Danon memasuki Kota Tua Quneitra selama kunjungan tersebut dengan mengenakan perlengkapan pelindung dan melakukan penilaian langsung terhadap situasi di lokasi.
Saat mereka kembali ke kendaraan mereka, terjadi "insiden yang tidak biasa", yang melibatkan kerusuhan dan tembakan setelah konvoi bersenjata lewat, bersamaan dengan apa yang diklaim oleh tentara Israel sebagai upaya untuk menangkap anggota Jihad Islam.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa kedua duta besar tersebut tidak menyaksikan insiden itu secara langsung tetapi hanya beberapa ratus meter dari tempat kejadian.