
UPdates—Militer di Benin hari Minggu, 7 Desember 2025 ini mengumumkan bahwa mereka telah menggulingkan Presiden Patrice Talon.
You may also like :
Tradisi Unik, Para Pria di Suku Ini Dibolehkan Saling Mencuri Istri
Tentara yang menamakan diri mereka Komite Militer untuk Reformasi (CMR), mengatakan di televisi pemerintah bahwa mereka telah bertemu dan memutuskan bahwa Patrice Talon dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden.
You might be interested :
Rencana Kudeta, Mantan Presiden Brasil Bolsonaro Divonis 27 Tahun Penjara
Pengumuman ini menyusul dua kudeta di Madagaskar dan Guinea-Bissau dalam beberapa bulan terakhir. Benin berbatasan di utara dengan Niger dan Burkina Faso, yang juga telah mengalami pengambilalihan militer.
Kedutaan Besar Prancis mengatakan di X bahwa tembakan dilaporkan di Kamp Guezo dekat kediaman resmi presiden di ibu kota ekonomi tersebut.
Kedutaan Besar Prancis mengimbau warga Prancis untuk tetap berada di dalam ruangan demi keamanan.
Namun, kubu Talon yang telah menjabat sebagai presiden negara Afrika barat tersebut selama 10 tahun membatah kudeta itu. Mereka mengatakan, Talon akan mengundurkan diri pada bulan April, dalam keadaan aman.
"Ini adalah sekelompok kecil orang yang hanya mengendalikan televisi. Militer reguler kembali menguasai. Kota dan negara ini sepenuhnya aman," kata kantornya kepada AFP sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari Channels TV, Minggu, 7 Desember 2025.
Kantor Talon melanjutkan, "Hanya masalah waktu sebelum semuanya kembali normal. Pembersihan berjalan dengan baik.”
Talon, yang berkuasa pada tahun 2016, akan mengakhiri masa jabatan keduanya pada tahun 2026, batas waktu maksimum yang diizinkan oleh konstitusi.
Partai oposisi utama telah dicoret dari persaingan untuk menggantikannya, dan sebagai gantinya, partai yang berkuasa akan bersaing memperebutkan kekuasaan melawan apa yang disebut oposisi "moderat".
Talon, mantan pengusaha berusia 67 tahun yang dijuluki "raja kapas" Cotonou, telah dipuji karena membawa pembangunan ekonomi ke Benin tetapi sering dituduh otoriter oleh para kritikusnya.
Sejarah politik Benin telah ditandai oleh beberapa kudeta dan percobaan kudeta.