Jorge Costa di Porto (Foto: Getty)

Mourinho Menangis di Konferensi Pers, Eks Kaptennya Saat Juara Liga Champions Meninggal Mendadak

6 August 2025
Font +
Font -

UPdates—Jose Mourinho menangis tersedu-sedu dalam konferensi pers setelah mantan pemainnya, Jorge Costa meninggal dunia.

You may also like : liga europaJadwal Liga Europa Jumat Dini Hari: Ada MU vs Glimt dan Spurs vs AS Roma

Costa, yang meninggal dunia di usia 53 tahun pada hari Selasa waktu Portugal, adalah kapten Porto saat Mourinho memimpin klub tersebut.

You might be interested : porto roma uefaHasil Playoff Liga Europa: 3 Wakil Belanda, Termasuk Tim Bek Indonesia Berpesta

Mantan bek itu memimpin raksasa Portugal tersebut meraih kejayaan bersejarah di Liga Champions pada tahun 2004.

Costa merupakan bagian dari lini pertahanan Porto selama dua tahun Mourinho di klub tersebut, yang berpuncak pada kemenangan mereka di Liga Champions.

Dan setelah ia meninggal dunia akibat serangan jantung, manajer ikonik tersebut memberikan penghormatan yang mengharukan kepada mantan kaptennya.

Sekadar menyebut kematian Costa saja sudah sangat menyentuh Mourinho, karena ia kesulitan menahan emosinya saat konferensi pers.

Bos Fenerbahce itu kemudian menyeka air matanya dan menutupi wajahnya sebelum kembali mendongak untuk berbicara tentang mantan kaptennya.

"Itu bagian dari sejarah saya. Anda punya kapten, Anda punya pemimpin, terkadang ini bukan tentang ban kapten, ini tentang apa yang Anda wakili," kata Mourinho sambil menangis sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari talkSPORT, Rabu, 6 Agustus 2025.

"Jorge adalah salah satu orang yang membersihkan sampah dan membiarkan pelatih melakukan tugasnya sebagai pelatih, bukan sebagai pemimpin ruang ganti. Itulah kesempurnaan seorang pelatih ketika kaptennya melakukan pekerjaan ini," lanjutnya.

Mourinho mengaku sangat sedih. "Tentu saja, saya sangat sedih, itu bagian dari sejarah saya. Mari kita lupakan sepak bola, mari kita fokus padanya, pada Jorge, seorang pemain muda... pada anak-anaknya," ujarnya.

"Saya sangat sedih, tetapi saya di sini karena jika dia bisa berbicara dengan saya sekarang, dia akan berkata: 'Ayo, lakukan konferensi pers dan ayo, mainkan pertandingannya, menangkan pertandingannya, dan lupakan saya'," lanjutnya.

"Jadi itulah yang akan saya coba lakukan, saya akan melakukan pekerjaan saya hari ini dan besok, lalu menangis setelahnya," tandasnya.

Ucapan belasungkawa mengalir deras sejak berita kematian Costa tersiar, dengan Cristiano Ronaldo menjadi yang terdepan.

Mantan manajer lain, Alan Curbishley, juga memberikan penghormatan kepada mantan bek Premier League Inggris tersebut.

Costa bermain di bawah asuhan Curbishley ketika ia bergabung dengan Charlton Athletic dengan status pinjaman, di mana ia dengan cepat menjadi favorit penggemar.

"Anda tidak dapat mempercayainya, ini berita buruk. Setiap kali nama Jorge Costa disebut, saya selalu tersenyum mengingat beberapa hal yang terjadi ketika ia datang dan bermain untuk kami," kata Curbishley.

"Ia berintegrasi dengan para pemain dengan sangat baik dan semua orang menghargai betapa hebatnya ia. Ia datang dan melakukan pekerjaan yang luar biasa untuk kami," lanjutnya.

Manajer legendaris Charlton itu menambahkan bahwa Costa adalah orang yang fantastis yang selalu menyampaikan maksudnya dengan baik.

"Semua orang menghormatinya karena kemampuannya. Ia adalah pemain yang hebat. Ia sangat percaya diri dengan kemampuannya sendiri, ia tidak terpengaruh oleh siapa pun yang akan ia lawan. Dia anak yang baik, jadi sungguh menyedihkan," katanya.

Ia mengaku sempat mengobrol dengannya beberapa tahun yang lalu karena Costa tertarik bergabung dengan Charlton untuk posisi manajer.

"Begitulah arti Charlton baginya, dia hanya di sini selama empat, lima bulan, tetapi itu adalah hal yang luar biasa. Dia sangat membantu kami dan kami pun membantunya," ujarnya.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

hajiagussalim

K.H. Agus Salim

"Memimpin adalah menderita."
Load More >