Sutiah Sunyoto, jemaah haji tertua Indonesia tahun 1446 H /2025 M (Foto: MCH 2025)

Nenek Sutiah, Jemaah Tertua Indonesia: Usia 107 Tahun, Masih Kuat Jalan Kaki 1 Km ke Masjid Nabawi

16 May 2025
Font +
Font -

UPdates—Sutiah Sunyoto menjadi jemaah haji tertua Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun 1446 H /2025 M ini. Meski usianya sudah 107 tahun, ia masih kuat jalan 1 km ke Masjid Nabawi.

You may also like : haji 2025 kemenagBesok, 19 Kloter Jemaah Terbang ke Arab Saudi, Termasuk Makassar, Lombok, dan Medan

AURA bahagia ditunjukkan Nenek Sutiah di Hotel Mesan Aldauliyah, Madinah, Rabu, 14 Mei 2025. Kendati sudah berada di Madinah sejak 8 Mei 2025, ia tak menunjukkan wajah lelah sedikit pun.

You might be interested : masjidil haram mekkah gulf newsRamadan 2025, Arab Saudi Masuki Musim Semi dan Cenderung Dingin

Jemaah dari Provinsi Lampung itu mengaku merasa sangat senang sekaligus bahagia bisa menginjakkan kaki di Kota Nabi ini.

Nenek Sutiah tak pernah membayangkan bahwa ia akan berhaji dengan status sebagai jemaah tertua asal Indonesia.

Kepada Tim Media Center Haji (MCH) Daker Madinah, Nenek 25 cucu itu mengaku masih sangat sehat. Wajahnya sumringah saat ditanya kabarnya.

Meski sudah berusia satu abad lebih, Nenek Sutiah masih kuat. Ia bahkan rutin ke Masjid Nabawi selama tiba di Madinah.

Itu adalah pengakuan yang cukup mengejutkan. Pasalnya, menurut data yang dihimpun keidenesia.tv, jarak Hotel Mesan Aldauliyah dengan Masjid Nabawi kurang lebih 1 km.

“Salat, sering,” sahut Nenek Sutiah sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari situs resmi Kemenag.

Nenek Sutiah berjalan kaki ke Masjid Nabawi dari hotel Mesan Aldauliyah untuk melaksanakan Salat. Selain jarak yang lumayan jauh, ia juga harus menghadapi cuaca yang cukup terik.

Namun, ketika ditanya apakah ia kuat berjalan kaki, dengan semangat Nenek Sutiah menjawab, "Kuat."

Selama sepekan di Madinah, ibu sembilan anak itu mengatakan dirinya sudah lima kali ke Masjid Nabawi. Sungguh Allah Swt benar-benar sudah memberinya kekuatan sebagai hamba yang tulus Ikhlas mengabdi kepada-Nya.

Sehari-hari di kampungnya, Nenek Sutiah  hanya bertani. Setelah lansia, dia lebih banyak tinggal di rumah. Sesekali, ia keluar mencabut rerumputan di halaman rumahnya.

Ia mengaku tidak punya rahasia apa-apa untuk tetap sehat dan berumur panjang. Namun, menurut pengakuannya, ia tidak memakan ayam potong.

“Daging makan, ayam potong yang ndak makan Mas," katanya.

Ketika ditanya alasannya kenapa tidak makan ayam, ia mengatakan memang tidak menyukainya. "Mboten remen (tidak senang)," jawabnya.

Cita-cita naik haji sudah lama diidamkan oleh Nenek Sutiah. Ia mendaftar pada tahun 2013. Setelah menunggu 12 tahun, panggilan haji untuk Nenek Sutiah datang 2025 ini.

Bagi Nenek Sutiah, ini menjadi pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di Arab Saudi.

Selama di Madinah, ia pun mengaku sangat senang. Apalagi, selain tinggal di hotel, ia menyebut makanannya juga enak.

“Di sini uenak. Nggih. Yo senang poko'e. Makanan yang disediakan panitia cocok semua, cocok dilidah,” ujar Nenek Sutiah.

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

capture

Tan Malaka

"Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya."
Load More >