
UPdates - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali memerintahkan militernya untuk melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza.Gempuran pesawat Israel ini terjadi di tengah kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas. Akibat bombardir ini, Hamas menyebut korban tewas mencapai 9 orang.
You may also like :
Perintah Donald Trump jika Iran Membunuhnya: Musnahkan!
Dilansir dari AFP, Rabu, 29 Oktober 2025, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz menuduh Hamas menyerang pasukan Israel di Gaza.
You might be interested :
Air Mata dan Pelukan Sambut 90 Tahanan Palestina dan 3 Sandera Israel
Tuduhan ini langsung dibantah oleh Hamas yang mengaku tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
"Serangan Hamas hari ini terhadap tentara IDF di Gaza merupakan pelanggaran batas, yang akan ditanggapi IDF dengan kekuatan besar," terang Katz tanpa menyebut lokasi serangan yang dimaksud.
Sebelumnya, gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang dimotori Amerika Serikat mulai berlaku pada 10 Oktober 2025 lalu.
Hamas menuding Netanyahu sedang mencari alasan untuk mengingkari kewajiban Israel dalam kesepatan damai.
Sebelumnya, Netanyahu menuding Hamas melanggar gencata senjata lantaran menyerahkan beberapa jasad yang salah dalam proses pengembalian jenazah para sandera ke Israel.