Kecelakaan bus di Uganda (Foto: AP Photo/Uganda Red Cross)

Ngebut dan Bermanuver, 63 Tewas dalam Tabrakan Bus Beruntun di Uganda

22 October 2025
Font +
Font -

UPdates—Dua bus dan dua kendaraan lainnya mengalami kecelakaan beruntun pada Rabu dini hari di sebuah jalan raya di Uganda barat, menewaskan sedikitnya 63 orang.

You may also like : jet tabrak arizonaJet Pribadi Bertabrakan di Arizona, Kecelakaan ke-6 di Amerika dalam 2 Pekan

Itu adalah salah satu kecelakaan lalu lintas terburuk di negara Afrika Timur itu dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa orang lainnya terluka dalam kecelakaan yang terjadi setelah tengah malam waktu setempat di jalan raya menuju Gulu, sebuah kota besar di Uganda utara.

Menurut polisi, dua bus yang melaju kencang dari arah berlawanan mencoba menyalip kendaraan lain dan bertabrakan di dekat kota Kiryandongo.

"Dalam proses tersebut, kedua bus saling bertabrakan saat melakukan manuver menyalip," demikian pernyataan polisi sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari AP, Rabu, 22 Oktober 2025.

Kecelakaan fatal di jalan raya sering terjadi di Uganda dan di tempat lain di Afrika Timur, di mana jalan seringkali sempit.

Polisi biasanya menyalahkan pengemudi yang ngebut atas kecelakaan semacam itu.

Pada bulan Agustus, sebuah bus yang membawa para pelayat pulang dari pemakaman di Kenya barat daya terbalik dan jatuh ke dalam parit, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai beberapa lainnya.

Irene Nakasiita, juru bicara Palang Merah mengatakan, jumlah korban tewas dalam kecelakaan terbaru di Uganda ini luar biasa tinggi.

Ia menggambarkan para korban mengalami pendarahan dengan anggota tubuh yang patah. Menurutnya, rekaman video dari tempat kejadian perkara terlalu mengerikan untuk dibagikan.

“Insiden ini sangat besar,” kata Nakasiita.

Sebagian besar korban luka sedang dirawat di rumah sakit pemerintah di dekat lokasi kecelakaan.

Di Uganda, 5.144 orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2024. Angka tersebut meningkat dari 4.806 pada tahun 2023 dan 4.534 pada tahun 2022.

Data resmi kepolisian ini menunjukkan peningkatan yang mengkhawatirkan dalam jumlah total korban tewas atau cedera dalam kecelakaan lalu lintas dalam beberapa tahun terakhir.

Menyalip secara ceroboh dan mengebut menyumbang 44,5% dari seluruh kecelakaan yang terdokumentasi pada tahun 2024, menurut laporan terbaru kepolisian.

“Seiring dengan investigasi yang masih berlangsung, kami sangat mengimbau semua pengendara untuk berhati-hati di jalan raya, terutama menghindari menyalip secara berbahaya dan ceroboh, yang masih menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan di negara ini,” kata kepolisian dalam pernyataan mereka setelah kecelakaan terbaru tersebut

Font +
Font -

New Videos

Related UPdates

Popular

Quote of the Day

hiramjohnson

Hiram Johnson

"Korban pertama ketika perang datang adalah kebenaran."
Load More >