UPdates—Setidaknya 16 orang tewas setelah kereta kabel bersejarah tergelincir di pusat kota Lisbon dan menabrak sebuah gedung.
You may also like : Jerman, Portugal, Prancis, dan Spanyol Lolos Semifinal UEFA Nations League, Ini Jadwal dan Venuenya
Insiden itu terjadi pada Rabu sekitar pukul 18.15 waktu setempat atau Kamis WITA, di tanjakan curam antara Alun-alun Restauradores dan Bairro Alto.
Elevador da Glória, salah satu objek wisata paling terkenal di kota itu, sedang mengangkut penumpang menuruni bukit ketika kehilangan kendali dan keluar jalur.
Para saksi mata menggambarkan kendaraan itu tak terkendali dan tanpa rem saat menurun dengan kecepatan tinggi.
Polisi dan layanan darurat Portugal mengonfirmasi bahwa selain 16 orang tewas, lebih dari 20 orang lainnya luka-luka. Termasuk lima di antaranya luka serius.
Hari berkabung nasional ditetapkan oleh Perdana Menteri Luís Montenegro, yang membatalkan jadwal publiknya.
Presiden Marcelo Rebelo de Sousa sementara itu menyampaikan belasungkawa dan berharap pihak berwenang segera menentukan penyebabnya.
Kecelakaan tersebut menghancurkan satu dari dua gerbong yang beroperasi di jalur Glória. Rekaman darurat menunjukkan puing-puing berserakan di sepanjang jalan sempit berbatu.
Video yang diverifikasi oleh kantor berita menunjukkan trem tersebut terbanting ke fasad sebuah bangunan di tikungan jalan.
Perusahaan transportasi kota Carris, yang mengoperasikan kereta gantung tersebut, mengatakan inspeksi rutin telah selesai, termasuk pemeliharaan sementara pada tahun 2024 dan inspeksi penuh pada tahun 2022. Pemeriksaan mingguan dan harian juga telah dilakukan.
Carris menyampaikan belasungkawa dalam sebuah pernyataan dan mengonfirmasi bahwa investigasi internal sedang berlangsung.
Otoritas keselamatan transportasi nasional Portugal, kepolisian kriminal, dan kejaksaan umum memimpin investigasi terpisah.
Kejaksaan mengatakan prosedur telah dimulai untuk pengawetan barang bukti dan koordinasi dengan lembaga kepolisian.
Elevador da Glória mulai beroperasi pada tahun 1885. Awalnya bertenaga air, kereta ini dialiri listrik pada tahun 1915.
Jalur ini merupakan monumen nasional dan mengangkut sekitar 3 juta penumpang per tahun, termasuk wisatawan dan penduduk setempat.
Sistem ini melibatkan dua gerbong paralel yang dihubungkan dengan kabel baja. Saat salah satu gerbong turun, beratnya membantu menarik gerbong lainnya menanjak.
Kereta gantung ini menempuh rute sekitar 260 meter dan merupakan salah satu pengalaman transportasi paling populer di Lisbon.
"Trem itu menghantam gedung dengan kekuatan yang dahsyat dan runtuh seperti kotak kardus,” kata seorang saksi mata, Teresa d’Avó kepada televisi SIC sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Helsinki Times, Kamis, 4 September 2025.
Saksi mata lain mengatakan orang-orang mulai berlarian ketika trem itu terlihat. "Kami pikir trem itu akan bertabrakan dengan trem di bawahnya. Tapi trem itu tiba-tiba keluar jalur di tikungan dan jatuh," katanya kepada Observador.
Identitas dan kewarganegaraan korban tewas belum dikonfirmasi secara resmi. Media lokal melaporkan bahwa seorang pria Jerman tewas dalam kecelakaan itu, sementara istri dan putranya yang berusia tiga tahun selamat. Anak itu hanya mengalami luka ringan. Sedangkan ibunya masih dalam kondisi kritis.
Serikat pekerja Carris, SITRA, mengatakan seorang penjaga rem yang bekerja di trem, André Jorge Gonçalves Marques, termasuk di antara korban tewas.
Gerbong kedua dari sistem kereta kabel, yang berada di dasar rel pada saat kecelakaan, tidak tergelincir tetapi terdampak oleh peristiwa tersebut.
Rekaman video menunjukkan gerbong tersebut terguncang saat tergelincir. Beberapa penumpang di dalam terlihat melompat dari jendela.
Penyebab anjloknya kereta masih belum diketahui. Laporan awal dari media Portugal menunjukkan bahwa kabel utama mungkin terlepas, sehingga mengganggu sistem pengereman. Pihak berwenang belum mengonfirmasi hal ini.
Transportasi umum di Lisbon telah mengalami tekanan dalam beberapa tahun terakhir, sebagian karena lonjakan tajam pariwisata. Jalur Glória, yang seringkali memiliki antrean panjang di sepanjang jalan, tetap menjadi daya tarik utama.
Setelah kecelakaan tersebut, dewan kota Lisbon menghentikan operasi semua trem lainnya dan memerintahkan inspeksi darurat.