UPdates—Seorang "orang mati" mengejutkan para pelayat ketika ia muncul di pemakamannya sendiri dan berteriak, "Saya hidup!"
Pria berusia 22 tahun itu hilang setelah minum-minum berat selama berhari-hari. Ia kemudian dilaporkan meninggal dunia kepada polisi oleh ibunya setelah seorang pemuda lain tertabrak truk pengangkut tebu.
Meskipun diduga bunuh diri, jaksa mengklasifikasikan kasus ini sebagai pembunuhan karena kelalaian dan memerintahkan otopsi jenazah.
You might be interested : Jet Pribadi Bertabrakan di Arizona, Kecelakaan ke-6 di Amerika dalam 2 Pekan
Ibunya mengaku mengenali jenazah tersebut dari pakaian dan beberapa ciri fisiknya, dan pihak berwenang menyerahkan jenazah kepada keluarga, yang kemudian mengadakan upacara penghormatan terakhir.
Namun, putranya mengejutkan para pelayat dengan datang ke upacara tersebut dalam keadaan hidup.
Ia mengaku minum-minum selama berhari-hari di Alderetes, utara Cordoba, Argentina, dan sama sekali tidak menyadari kalau dirinya dianggap sudah meninggal.
Kedatangannya membuat warga dan polisi mempertanyakan siapa yang ada di dalam peti jenazah.
Pria itu kemudian dibawa ke kantor polisi untuk diwawancarai sementara jenazah di rumahnya dikembalikan ke kamar mayat untuk memastikan identitas aslinya.
Jenazah itu kemudian diidentifikasi sebagai Maximiliano Enrique Acosta, 28 tahun, dari kota terdekat, Delfín Gallo.
Pihak berwenang mencoba mengembalikan jenazahnya kepada keluarganya setelah diduga mengembalikan jenazah yang berbeda pada awalnya.
"Semuanya salah sejak awal. Pertama, mereka menyerahkan jenazah tanpa identitas yang tepat. Lalu mereka memaksa saya pergi ke kamar mayat dua kali,” kata Hernán, saudara Maximiliano Enrique Acosta sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Daily Mail, Senin, 29 September 2025.
Menurutnya, kejadian ini membuat mereka sangat kecewa. "Kita seharusnya tidak perlu mengalami ini setelah semua yang kita derita," ujarnya.
Jenazah Acosta akhirnya dikembalikan kepada keluarganya dan pemakaman diadakan di kota kelahirannya pada hari Selasa lalu.
Kejaksaan Umum Argentina telah meluncurkan penyelidikan internal untuk menentukan bagaimana kesalahan tersebut terjadi.