UPdates - Janji Pemerintah Kota Makassar yang berencana menyalurkan seragam sekolah gratis bagi siswa baru SD dan SMP pada Tahun Ajaran 2025/2026 ini mulai dipertanyakan oleh sejumlah kalangan, termasuk para orang tua siswa.
You may also like : Dinas Koperasi Dorong UMKM di Makassar ke Era Digital, Ini Tujuannya
Di sejumlah sekolah menengah pertama yang disambangi tim liputan keidenesia.tv, Kamis, 17 Juli 2025, sejumlah siswa baru terpantau masih menggunakan seragam SD saat mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
You might be interested : Resmi Dilantik Sebagai Sekda Kota Makassar, Berikut Profil Andi Zulkifli Nanda
Salah seorang pengajar di SMPN 33 Makassar menjelaskan siswa baru tidak diwajibkan untuk menggunakan pakaian putih biru. Pihak sekolah memberikan keringanan kepada siswa baru menggunakan seragam SD selama MPLS sembari menunggu pembagian seragam gratis dari Pemerintah Kota Makassar.
Para orang tua siswa saat ini umumnya mempertanyakan kepastian waktu pembagian seragam sekolah gratis tersebut. “Dulu katanya mau dibagikan pas MPLS. Ini besok (Jumat, 18 Juli 2025, red) selesai mi MPLS, belum pi ada seragamnya dibagi,” terang Andi, orang tua siswa yang ditemui keidenesia.tv di SMPN 40 Makassar.
Setali tiga uang, kegelisahan yang sama juga dirasakan oleh Athar. Bapak ini mengaku anaknya yang tercatat sebagai murid baru di SMPN 13 Makassar masih tetap mengunakan seragam putih merah selama mengikuti MPLS.
“Terus terang kami sangat mengapresiasi program dari pemerintah tentang pembagian baju gratis, tapi kami selaku orang tua sampai saat ini masih sangat galau berpikir karena belum dapat kepastian baik dari sekolah maupun pemerintah kapan baju seragam dibagikan, apalagi hari Senin ini anak-anak sudah aktif belajar,” terang Athar.
Athar mengaku dirinya belum membeli seragam baru untuk dua anaknya yang tahun ini tercatat sebagai siswa baru di salah satu sekolah dasar dan di SMPN 13 Makassar. Ia masih menunggu realisasi pembagian seragam sekolah gratis dari Pemkot Makassar.
“Kita akan menunggu sampai beberapa hari ke depan, kalau memang belum ada kepastian terpaksa kami beli satu dulu seragam sekolah untuk bisa dipakai belajar sambil menunggu bantuan dari pemerintah,” jelasnya.
Menanggapi kegelisahan para orang tua siswa tersebut, Sekretaris Daerah Pemkot Makassar, Andi Zulkifli Nanda menegaskan, seragam sekolah gratis rencananya akan segera dibagikan secara bertahap.
“Ini sudah sementara berjalan, laporan kemarin dari Bu Kadis Pendidikan, kita akan launching, minggu depan lah, kita belum tahu harinya, nanti kita laporan ke Pak Wali kapan beliau bersedia untuk launching seragam secara bertahap,” paparnya saat ditemui keidenesia.tv di Balaikota Makassar, Kamis, 17 Juli 2025.
Andi Zulkifli juga memastikan bahwa Program Seragam Sekolah Gratis tersebut akan melibatkan penjahit lokal, utamanya yang berada di dekat sekolah. Menurutnya, hal itu telah dicantumkan dalam draft kontrak kepada puluhan perusahaan penyedia yang telah dipilih Pemkot Makassar.
“Ada tertera di dalam kontrak untuk melibatkan UMKM-UMKM yang ada di Kota Makassar, ini nanti kita arahkan, kalau bisa nanti UMKM-UMKM yang ada di dekat-dekat dengan sekolah sehingga mudah untuk koordinasinya,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Pendidikan menegaskan bahwa seragam Gratis untuk 33.000 siswa baru SD–SMP Negeri di Makassar mulai didistribusikan bertahap pertengahan Juli ini. Produksi dilakukan bertahap karena jumlah besar, dengan anggaran efisiensi sebesar Rp11,49 miliar. Distribusi dimulai pada minggu ke-2 setelah masuk sekolah.
Pemkot Makassar juga melarang pihak sekolah menjual seragam. Surat edaran resmi telah disampaikan. Masa orientasi boleh tanpa seragam. Orang tua bisa menunggu distribusi atau membeli sendiri jika mampu tetapi ini bukan kewajiban. Larangan ini untuk mencegah pungli dan memberi rasa aman bagi orang tua.