UPdates—Pagar laut misterius di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten mulai dibongkar, Sabtu, 18 Januari 2025, hari ini. Pembongkaran dilakukan TNI AL bersama warga. Pembongkaran pada hari pertama dilakukan di Tanjung Pasir.
You may also like : Dua Oknum TNI AL Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang-Merak
Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto menegaskan, pembongkaran ini sesuai perintah dari Presiden Prabowo Subianto melalui Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
You might be interested : Muhammadiyah Tetapkan 1 Maret Awal Ramadan 1446 H, Idul Fitri 30 Maret, dan Idul Adha 6 Juni
"TNI AL, khususnya kita bersinergi dengan masyarakat Tanjung Pasir dan sekitarnya secara bersama-sama, kami atas Perintah Presiden melalui Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan untuk membuka pagar-pagar terutama yang berkaitan dengan akses keluar masuk nelayan yang ada di wilayah Tanjung Pasir," kata Harry sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari video di X.com.
Dalam pembongkaran ini, TNI AL menurunkan 300 personel. Selain itu, ada sekitar 300 warga yang turut membantu. Di hari pertama, TNI AL dan warga membongkar pagar laut sepanjang 2 km.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu yang selama ini sangat vokal mendesak pembongkaran pagar sepanjang 30,1 km yang mengganggu aktivitas nelayan itu menyampaikan apresiasinya ke TNI lewat unggahan di X.
Menurutnya, saat Polri menyatakan belum ada bukti pidana tentang pagar laut dan ketika menteri serta anggota DPR RI seolah tak berani bertindak, TNI AL menggebrak dengan melaksanakan perintah Presiden.
"Hidup TNI. TNI-AL melaksanakan perintah Presiden Prabowo," tulis Said Didu di akun X pribadinya, @msaid_didu sebagaimana dipantau keidenesia.tv, Sabtu, 18 Januari 2025.
Setelah pembongkaran pagar yang jadi sorotan publik itu, ucapan terima kasih dari warga kepada Presiden Prabowo, TNI AL, Said Didu yang sangat gigih bersuara, serta pihak-pihak yang turut berjuang, termasuk Muhammadiyah membanjiri media sosial.
"Terima kasih Pak Said Didu. Terima kasih Pak Prabowo. Terima kasih TNI-AL. Terima kasih pada semua pihak yang turut menyuarakan perlawanan terhadap pemagaran laut ini, yang tidak dapat disebutkan satu per satu," ucap salah satu pengguna X.
Pagar laut di Tangerang ini dianggap misterius karena tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Padahal, biaya pemagaran laut dengan bambu tersebut diprediksi menelan biaya hingga Rp15 miliar.
Pemagaran laut ini membentang seanjang 30,16 km dan meliputi 16 kecamatan. Rinciannya, tiga desa di Kecamatan Kronjo; tiga desa di Kecamatan Kemiri; empat desa di Kecamatan Mauk; satu desa di Kecamatan Sukadiri; tiga desa di Kecamatan Pakuhaji; dan dua desa di Kecamatan Teluknaga.