UPdates—Israel yang didukung Amerika Serikat (AS) tak bisa mengalahkan Iran. Alih-alih, mereka minta damai setelah perang memasuki pekan kedua.
You may also like : TV dan Radio Iran: Jet Siluman AS hanya Rusak Terowongan
Presiden AS, Donald Trump pun sudah mengumumkan gencatan senjata Iran-Israel setelah Pangkalan Udara militer mereka di Al Udeid, Qatar diserang Iran.
You might be interested : Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran di Piala Asia U-20 2025 Malam Ini
Trump menyatakan tak akan membalas peluncuran rudal Iran pada Senin malam waktu setempat itu dan mendorong Iran serta Israel berdamai selepas serangan tersebut.
Dalam cuitannya, Trump berterima kasih kepada Iran yang menurutnya telah memberitahu lebih dulu sebelum menyerang.
“Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan Perdamaian dan Harmoni di Kawasan, dan saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama," kata Trump di media sosialnya sebagaimana dilansir keidenesia.tv, Selasa, 24 Juni 2025.
Trump memastikan tidak ada korban dari serangan itu dan berharap serangan "simbolis" tersebut bisa meredakan kemarahan Iran.
"Yang paling penting, mereka sudah mengeluarkan semuanya dari 'sistem' mereka, dan mudah-mudahan tidak akan ada lagi KEBENCIAN," ujar Trump.
Setelah mengumumkan gencatan senjata antara Israel dan Iran, Trump kembali menyampaikan bahwa perang sepenuhnya telah berakhir.
"SELAMAT KEPADA SEMUANYA! Telah disepakati sepenuhnya oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan terjadi Gencatan Senjata yang Menyeluruh dan Total (kira-kira dalam waktu 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah berakhir dan menyelesaikan misi terakhir mereka!), selama 12 jam, dan pada saat itulah Perang akan dianggap, BERAKHIR!" tulisnya.
"Dengan asumsi bahwa segala sesuatu berjalan sebagaimana mestinya, saya ingin mengucapkan selamat kepada kedua Negara, Israel dan Iran, karena Stamina, Keberanian, dan Kecerdasan untuk mengakhiri apa yang seharusnya disebut, “PERANG 12 HARI”," lanjutnya.
Menurutnya, ini adalah perang yang bisa saja berlangsung bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah. "Namun hal ini tidak terjadi dan tidak akan pernah terjadi! Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan Tuhan memberkati dunia!" ujarnya.
Kantor berita Reuters, mengutip sumber AS yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mendapatkan persetujuan Teheran terhadap proposal AS untuk gencatan senjata melalui pembicaraan telepon dengan para pejabat Iran.
Menurut pejabat itu, Qatar menghubungi Iran terjadi setelah Trump mengatakan kepada emir Qatar bahwa Israel telah menyetujui gencatan senjata dan meminta bantuan Doha dalam membujuk Teheran agar juga menyetujui perjanjian gencatan senjata.
Perang Iran dan Israel terjadi setelah negara zionis itu melakukan serangan ke Teheran pada 13 Juni lalu dengan dalih menghentikan program senjata nuklir Iran.
Iran yang berulang kali menyatakan tak sedang mengembangkan senjata nuklir kemudian membalas dan menghancurkan wilayah-wilayah Tel Aviv dan kota-kota lainnya dengan serangan rudal selama hampir dua pekan.