UPdates—PT Pertamina kembali menjadi sorotan. Belum tuntas kasus megakorupsi, kini ada lagi temuan Pertalite bercampur air di SPBU.
You may also like : Skandal Korupsi Memalukan di PT Pertamina Patra Niaga, Oplos Pertamax, Kerugian Negara Rp193,7 Triliun
Tindakan curang dengan mencampur Pertalite dengan air itu pertama kali diketahui warga yang mengisi bahan bakar di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Kendaraan warga yang baru saja mengisi bahan bakar di tempat itu tiba-tiba mogok massal.
You might be interested : Prabowo akan Tindak Tegas Koruptor di Pertamina, Ombudsman Minta Berbenah
Setelah memeriksa Pertalite yang mereka beli, warga akhirnya mengetahui bahwa bahan bakar itu ternyata bercampur dengan air. Bahkan, sebagaimana video yang dibagikan warga bernama Ridwan Hanif di akun X-@ridwanhr, persentase airnya bahkan lebih banyak dari Pertalite-nya.
"Anak kantor isi bensin di Klaten langsung mogok berjamaah, ternyata isinya campur air, banyakan airnya malahan," kata Ridwan Hanif dalam keterangan di video itu sebagamana dilansir keidenesia.tv, Selasa, 8 April 2025.
Dalam video tersebut terlihat warga berkumpul di SPBU. Gambar lain menunjukkan botol berisi Pertalite yang bercampur air.
"Isi air Mas, energi terbarukan," kata salah satu pemilik kendaraan yang ada dalam video tersebut.
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) lewat akun X @PatraNiagaRJBT membenarkan kejadian itu dan meminta maaf.
"Selamat siang, Sob. Kami dari Pertamina Patra Niaga mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," kata Pertamina Patra Niaga RJBT yang mengomentari unggahan Ridwan Hanif.
Pertamina Patra Niaga RJBT kemudian menyampaikan update terkait kejadian Pertalite bercampur air di SPBU 44.574.29 Trucuk, Klaten itu.
"Pihak SPBU telah memperbaiki seluruh kendaraan yang mengalami kendala setelah melakukan pengisian di bengkel yang ditunjuk dan mengisi ulang BBM kendaraan dengan BBM berkualitas Pertamax," jelas Pertamina Patra Niaga RJBT.
"Sementara ini, penyaluran BBM di SPBU tersebut dihentikan untuk dilakukan pengecekan secara menyeluruh oleh Tim Investigasi Pertamina dan Polres Klaten. Hasil investigasi akan kami atau Polres Klaten update selanjutnya," lanjut pernyataan itu.
Pernyataan Pertamina Patra Niaga RJBT langsung dibanjiri komentar pedas warganet. Netizen menyinggung megakorupsi yang melibatkan perusahaan itu dan mengecam mereka.
"Apalah sob sob, udah ngoplos, so asik," komentar pengguna X dengan akun bernama @fall__fallingin.
"Kalian yakin ini bakalan yang terakhir? ngeliat rentetannya ini hanya awal. Mereka semua kelaparan mencari jatah masing-masing," kecam @SayutiNasri.
Saking kesalnya dengan rentetan kejadian di Pertamina, netizen bahkan meminta perusahaan BUMN itu dibubarkan saja. "Apa kabar sob, bos lo yang korupsi itu? Tutup aja udah Pertamina, ganti jadi produksi siomay," gerutu @mulislanm.
Ada juga yang mempertanyakan tanggung jawab SPBU dan Pertamina setelah kejadian itu. "Ganti rugi waktu? Ada ga? Time is money," ujar @wetzippoflint
Sementara yang lain menyarankan ganti tempat pengisian dan jenis bahan bakar. "Mending ngisi bensin di BP (British Patroline/Petrol), Shell atau Vivo," imbuh @PersonBomb22.