UPdates - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar, Sulawesi Selatan, memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak kerja 164 pegawainya yang akan berakhir pada Mei 2025. Kebijakan tersebut diambil sebagai langkah efisiensi seiring membengkaknya beban belanja pegawai dan kondisi keuangan perusahaan yang merugi.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, mengatakan keputusan ini bukan merupakan pemutusan hubungan kerja sepihak, melainkan hasil dari proses evaluasi menyeluruh. Evaluasi tersebut mempertimbangkan aspek kinerja, komitmen, serta kebutuhan operasional perusahaan.
"Evaluasi ini bukan pemutusan kerja sepihak, melainkan evaluasi berdasarkan kinerja, komitmen, dan kebutuhan perusahaan," ujar Hamzah dalam keterangannya yang diterima Keidenesia, Senin, 5 Mei 2025.
You might be interested : Ada Pipa Bocor, Suplai Air PDAM Makassar Terganggu di 12 Titik
Dia menjelaskan, jumlah pegawai saat ini telah melebihi rasio ideal dibandingkan jumlah pelanggan. PDAM Makassar kini memiliki sekitar 1.400 pegawai, jumlah yang dinilai tidak proporsional dengan kebutuhan layanan.
Lebih lanjut, Hamzah mengungkapkan belanja pegawai telah melampaui 30 persen dari total anggaran perusahaan, sehingga menjadi beban yang harus segera ditangani.
"Mengingat biaya belanja pegawai telah melebihi batas 30 persen dari total anggaran perusahaan," katanya.
Kondisi keuangan PDAM Makassar pun mengalami tekanan. Hingga Maret 2025, perusahaan tercatat mengalami kerugian signifikan. Menurut Hamzah, bila tidak segera diambil langkah efisiensi, kerugian dikhawatirkan akan semakin membesar.
"Perusahaan sampai dengan Maret 2025 menderita kerugian yang cukup besar dan dapat semakin besar jika dibiarkan berlarut-larut, sehingga perlu dilakukan tindakan efisiensi di semua lini," tegasnya.
Hamzah menambahkan, langkah ini sejalan dengan rekomendasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan semata-mata dilakukan untuk menjaga kesehatan perusahaan.
"Saya tegaskan sekali lagi, langkah ini semata-mata untuk menjaga perusahaan tetap sehat," pungkasnya.