
UPdates – Perang kelompok yang terus berulang antara warga kampung Borta dan Sapiria di kawasan Taman Pemakaman Umum (TPU) Beroangin, Kecamatan Tallo, Kota Makassar menjadi perhatian publik.
You may also like :
1 Tewas dan 7 Rumah Terbakar, Polisi Bubarkan Paksa Perang Kelompok di Pekuburan Beroanging
Selain karena menelan korban nyawa, bentrok antar-warga dari dua kampung yang bertetangga ini juga menyebabkan kerugian materi.
Dalam tawuran Selasa, 18 November 2025 kemarin, tujuh rumah warga dan sejumlah kendaraan bermotor hangus dibakar.
Sebuah video yang beredar luas di media sosial menunjukkan bagaimana pelaku perang kelompok ini menggunakan bom molotov untuk membakar rumah warga saat mereka melakukan serangan.
Dalam video yang dipantau Keidenesia.tv, Rabu, 19 November 2025, terlihat tiga pria bergerak di area pekuburan dan melemparkan setidaknya dua bom molotov ke bagian dinding bagian belakang dua rumah.
Beberapa orang yang menonton tawuran itu sempat berteriak mencoba mencegah pelaku. Namun, ketiganya tak menggubris. Di bagian lain, rumah-rumah sudah terlihat terbakar.
Bentrok antar-warga ini terjadi sejak beberapa hari lalu. Namun, kejadian kemarin merupakan yang terbesar dengan warga Sapiria bernama Nursyam (40) meningga dunia. Ia diduga terkena tembakan senapan angin pada tawuran sebelumnya.
Selasa 18 November 2025 malam, 150 prajurit TNI dikerahkan ke lokasi untuk membantu polisi meredakan situasi.
Kepada para wartawan, Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman mengatakan, ratusan prajurit tersebut berasal dari berbagai satuan.
"Kita kerahkan satu SSK dari Batalyon Kavaleri Mendagiri dan satu SST dari Kodim 1408/BS Makassar," ujarnya.