UPdates—Tersangka teror di New Orleans Amerika Serikat adalah seorang veteran Angkatan Darat AS. Ia diidentifikasi sebagai Shamsud-Din Jabbar, 42 tahun, seorang warga negara AS dari Texas yang pernah bertugas di Afghanistan.
Dalam sebuah video promosi yang diunggah empat tahun lalu, Jabbar menggambarkan dirinya lahir dan dibesarkan di Beaumont, sebuah kota sekitar 130 km di sebelah timur Houston, dan mengatakan bahwa ia menghabiskan 10 tahun di militer AS sebagai spesialis sumber daya manusia dan TI.
Menurut juru bicara Angkatan Darat, Jabbar berada di Angkatan Darat reguler dari Maret 2007 hingga Januari 2015 dan kemudian di Cadangan Angkatan Darat dari Januari 2015 hingga Juli 2020.
You might be interested : Jelang Pelantikan Trump, Departemen Keuangan AS Diretas dan Dokumen Dicuri
Ia ditugaskan di Afghanistan dari Februari 2009 hingga Januari 2010 dan berpangkat sersan staf di akhir masa tugasnya. Catatan publik menunjukkan Jabbar saat ini bekerja di bidang real estate di Houston.
Saat beraksi, Jabbar mengibarkan bendera ISIS dari truknya, berbelok melewati pembatas sementara dan menabrak French Quarter yang ramai di New Orleans pada dini hari di Hari Tahun Baru, menewaskan 15 orang dalam serangan yang menurut para pejabat mungkin dilakukan dengan bantuan orang lain. Jabbar kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi setelah menabrak kerumunan itu.
Serangan itu melukai sekitar 30 orang lainnya, termasuk dua petugas polisi yang terluka oleh tembakan dari tersangka. Serangan itu terjadi sekitar pukul 03.15 di dekat persimpangan Canal dan Bourbon Streets, tujuan wisata bersejarah yang terkenal dengan musik dan barnya, tempat orang-orang merayakan Tahun Baru.
Polisi dan pemimpin politik berjanji untuk menangkap siapa pun yang terlibat. Polisi menemukan senjata dan alat peledak potensial di dalam kendaraan tersebut, sementara dua alat peledak lainnya menurut FBI ditemukan di French Quarter dan sudah diamankan.
Akibat peristiwa ini, Sugar Bowl, pertandingan sepak bola perguruan tinggi klasik yang dimainkan di New Orleans setiap tahun pada Hari Tahun Baru terpaksa ditunda. Pertandingan antara Notre Dame dan Georgia ditunda hingga Kamis sore saat polisi menyisir beberapa bagian kota untuk mencari kemungkinan alat peledak di area sekitar. Kota ini juga akan menjadi tuan rumah NFL Super Bowl pada 9 Februari.
Selain Jabbar, para penyelidik sedang menyelidiki sejumlah tersangka. "Kami tidak percaya bahwa Jabbar bertanggung jawab sepenuhnya. Kami secara agresif mencari setiap petunjuk, termasuk dari rekan-rekannya yang diketahui," kata Asisten Agen Khusus FBI, Alethea Duncan sebagaimana dilansir keidenesia.tv dari Reuters, Kamis, 2 Januari 2025.
Presiden AS Joe Biden mengutuk teror itu dengan menyebutnya sebagai tindakan "keji" dan mengatakan para penyelidik sedang menyelidiki apakah mungkin ada kaitannya dengan kebakaran truk Tesla di luar hotel Trump di Las Vegas yang menewaskan satu orang.
“FBI juga melaporkan kepada saya bahwa hanya beberapa jam sebelum serangan, dia mengunggah video di media sosial yang menunjukkan bahwa dia terinspirasi oleh ISIS, mengungkapkan keinginan untuk membunuh,” kata Biden tentang tersangka di New Orleans.
CNN, mengutip para pejabat yang mendapat penjelasan mengenai penyelidikan tersebut, mengatakan tersangka merekam video di mana dia menyebutkan mimpinya untuk bergabung dengan ISIS dan berencana membunuh keluarganya setelah perceraian.