UPdates—PSM Makassar gagal memaksimalkan laga kandang di pekan pertama BRI Super League 2025/2026. Menjamu tim promosi Persijap Jepara, Pasukan Ramang hanya mampu bermain imbang 1-1.
You may also like : Ungkap 3 Skill Terbaiknya, Alex Tanque Janjikan Trofi Super League untuk Suporter PSM Makassar
Bermain di Stadion Gelora BJ Habibie, PSM kehilangan dua poin setelah jebol di menit ke-98, beberapa saat sebelum peluit akhir berbunyi.
You might be interested : PSM Pantas Menang atau Persijap Layak Imbang? Ini Statistik Pertandingan Mereka
Sebelumnya, Victor Dethan membuka skor di menit ke-7. Saat kemenangan sudah di depan mata, pilar asing Persijap, Franca Carlos mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-90+8 setelah memanfaatkan umpan Rosalvo.
Hasil ini jelas mengecewakan. Sorotan pun tertuju pada manajemen yang tidak mampu menyelesaikan masalah sanksi transfer yang dijatuhkan FIFA akibat kasus mantan pemain Tim Juku Eja, Wiljan Pluim.
Dengan sanksi ini, trio Brasil yang baru bergabung; Savio Roberto, Lucas Dias, dan Alex Tanque tidak bisa bermain dan melakoni debut mereka di Liga Indonesia.
Absennya ketiga pemain anyar ini menjadi kerugian besar mengingat vitalnya peran mereka. Savio dan Lucas sejak awal diharapkan menjadi pengatur serangan sekaligus pemberi assist. Sementara Alex Tanque adalah striker yang digadang-gadang menjadi mesin gol Pasukan Ramang.
Situasi PSM semakin sulit lantaran pada saat yang sama, Yuran Fernandes dan Daisuke Sakai juga absen di pertandingan ini. Akibatnya, pelatih Bernardo Tavares hanya bisa memainkan dua legiun asingnya yakni Aloisio Neto dan Victor Luiz.
Menghadapi Persijap yang turun dengan kekuatan terbaik jelas tidak mudah bagi pemain-pemain muda PSM.
Menanggapi situasi ini, fans PSM terpecah. Dalam komentar-komentar mereka di unggahan PSM di Instagram terkait hasil pertandingan yang dipantau keidenesia.tv, Sabtu, 9 Agustus 2025, para penggemar menyampaikan penilaiannya.
Sebagian besar tetap memberi apresiasi dan memuji pemain muda PSM yang tampil spartan. Mereka menyebut ini adalah sisi positif dari absennya pemain-pemain yang diharapkan menjadi kunci permainan.
Selain itu, mereka juga memberikan jempol pada Tavares yang dengan keterbatasan pilihan pemain masih mampu mengamankan satu poin di kandang.
Sementara fans lain yang sangat kecewa PSM memulai musim dengan hasil seri di kandang melontarkan kecaman, khususnya pada manajemen klub.
Bagi mereka, masalah banned dari FIFA mestinya sudah diselesaikan sejak awal. Apalagi, persoalan ini sudah disuarakan para pencinta PSM sejak awal.
Untuk diketahui, selain PSM, klub Super League lainnya, Semen Padang juga punya masalah sama. Hanya saja, mereka berhasil menyelesaikan sengketa dengan mantan pemainnya menjelang hari H kick-off BRI Super League sehingga bisa mendaftarkan pemain barunya.