
UPdates—Pemerintah mengirimkan paket bantuan kemanusiaan berupa genset dan ponsel pintar untuk warga terdampak banjir di sejumlah wilayah Sumatra. Ini sebagai upaya mempercepat pemulihan layanan dasar, khususnya listrik dan komunikasi.
You may also like :
Perang tanpa Akhir Melawan Judi Online
Bantuan tersebut dilepas langsung oleh Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Fifi Aleyda Yahya, mewakili Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 22 Desember 2025. Bantuan ini merupakan hasil kolaborasi Kemkomdigi bersama Telkomsel.
You might be interested :
DPR Minta Beking Judi Online di Komdigi Dihukum Berat, Termasuk Mantan Menteri jika Terlibat
Dalam siaran pers, Senin, 22 Desember 2025, Dirjen KPM menuturkan, bantuan ini ditujukan untuk memastikan warga terdampak tetap dapat berkomunikasi, memperoleh informasi, dan menjaga ketenangan di tengah situasi darurat.
“Bantuan itu menjadi simbol kehadiran pemerintah dan sektor privat untuk meringankan beban masyarakat terdampak banjir di Sumatra, juga sebagai wujud nyata gotong royong kita untuk memastikan kehidupan warga dapat kembali pulih setelah musibah ini,” jelas Fifi sebagaimana dilansir Keidenesia.tv dari siaran pers Kemkomdigi.
Bantuan logistik yang diserahkan meliputi 100 unit Genset 10KVA untuk memulihkan pasokan listrik secara darurat. Selain itu, turut dikirim 500 unit ponsel pintar (smartphone) guna memudahkan komunikasi warga.
Bantuan ini juga berisi 1.500 paket perlengkapan ibadah yang terdiri dari jilbab, mukena, dan Al-Qur'an.
Bantuan akan diberikan untuk seluruh wilayah terdampak bencana banjir Sumatra, terutama di daerah yang paling terdampak, seperti Kabupaten Aceh Tamiang; Takengon, Kabupaten Aceh Tengah; dan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
“Situasi di lapangan sangat dinamis. Banyak masyarakat yang sebenarnya sinyalnya sudah ada, tetapi handphone-nya rusak atau hilang akibat banjir. Karena itu, bantuan HP ini menjadi sangat penting,” ujar Fifi.
Fifi mengatakan bantuan ponsel dan genset bertujuan menjaga konektivitas agar warga tetap terhubung dengan kerabat dan mendapatkan informasi actual. Sedangkan perlengkapan ibadah diharapkan dapat menjadi penguat batin bagi para korban.
Ia menambahkan, tidak ada kriteria penerima yang bersifat kaku dalam penyaluran bantuan HP tersebut. Penentuan penerima dilakukan berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan, dengan melibatkan Telkomsel, pemerintah daerah, dan tim tanggap bencana.
“Semoga bantuan ini dapat membantu warga agar dapat memberi kabar kepada keluarga sekaligus memberikan ketenangan batin,” ujar Fifi.
Fifi menegaskan Kemkomdigi berkomitmen terus mempercepat pemulihan infrastruktur digital agar seluruh wilayah terdampak bencana dapat kembali terhubung.
